Peran Literasi Dukung Pengembangan Kawasan Pariwisata Danau Toba

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta—Literasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kemampuan intelektual masyarakat. Untuk itu, kehadiran perpustakaan sangat dibutuhkan untuk mendukung kemampuan literasi masyarakat.

Hal ini disampaikan Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Panjaitan, usai melakukan audiensi dengan Kepala Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, beserta jajaran di Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Dia mengakui pertemuan dengan Kepala Perpusnas membuka wawasannya mengenai makna literasi. Literasi bukan sekadar aktivitas membaca dan menulis, namun memiliki makna luas dengan tujuan akhirnya adalah memproduksi barang dan jasa yang baru.

“Hal ini sangat kita butuhkan semua secara umum, secara khusus untuk Danau Toba, dalam konteks pariwisata pun kami sangat membutuhkan agar dapat diciptakan lagi kreasi-kreasi baru, inovasi layanan baru, baik barang ataupun jasa yang dapat menunjang pariwisata Danau Toba ke depannya,” jelasnya.

BPODT merupakan satuan kerja di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang ditugasi untuk pengembangan Kawasan Pariwisata Danau Toba, khususnya Toba Caldera Resort. Pihaknya meminta Perpusnas agar dapat mendukung pengembangan kawasan pariwisata yang merupakan salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas tersebut.

Pariwisata Danau Toba, menurutnya, memiliki keunggulan karena kaya dengan budaya. Apalagi, budaya Batak erat dengan literasi. Di kawasan tersebut, ada cultural center. Dia berharap Perpusnas dapat mendukung dengan membuat pusat baca literasi digital atau perpustakaan literasi batak.

“Ke depan, kami sangat mengharapkan kerja sama dengan Perpustakaan Nasional untuk sama-sama membangun pariwisata Danau Toba, melalui terkait ruang baca digital di kawasan otorita, juga kapal baca yang mungkin nanti bisa melalui Danau Toba. Karena ada banyak sekali daerah-daerah yang belum terakses oleh jalan darat,” urainya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara, Nur Saleh, mengharapkan dukungan dari Perpusnas untuk pembangunan gedung perpustakaan di daerahnya. Saat ini, provinsi tersebut sedang tahap akhir pembangunan gedung perpustakaan yang megah dan lengkap.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Kepala Dinas Perpustakaan Buton Selatan, La Amirudin, Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Banyuasin, Anthony Aliando, dan Kepala Bidang Penyelenggaraan Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tana Tidung, Mustafa.

Ketiga daerah tersebut meminta penjelasan dari Perpusnas untuk pemanfaatan dana alokasi khusus (DAK) fisik subbidang perpustakaan. Diharapkan, pengajuan proposal DAK pada tahun anggaran mendatang bisa dilengkapi dan sesuai dengan syarat serta ketentuan. Dengan begitu, gedung dan fasilitas layanan perpustakaan yang representatif dapat terealisasi di ketiga daerah tersebut.

Reporter: Hanna Meinita

Fotografer: Aji Anwar

 

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung