Perpustakaan Kabupaten Kepulauan Talaud Selesai Dibangun, Siap Diresmikan

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta – Wakil Bupati Kepulauan Talaud, Moktar A. Parapaga didampingi sejumlah pejabat terkait melalukan audiensi dengan Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando, Selasa (6/6/2023).

Audiensi ini dilakukan untuk melaporkan progres pembangunan perpustakaan yang telah selesai di Kabupaten Kepulauan Talaud, serta mengajukan permohonan peresmian agar perpustakaan tersebut diresmikan oleh Kepala Perpusnas.

Wakil Bupati menyampaikan, pembangunan perpustakaan di wilayahnya telah selesai dan siap untuk diresmikan. Dia juga melaporkan bahwa bantuan dana alokasi khusus (DAK) telah berhasil dimanfaatkan dengan baik.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan pemerintah pusat dan Perpusnas dalam membantu pembangunan perpustakaan di Talaud. Melalui dana alokasi khusus yang telah diberikan, kami berhasil merampungkan pembangunan perpustakaan ini dengan baik," ungkapnya.

Dikatakan, pemerintah daerah pun memberikan dukungan anggaran untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Misalnya, dengan alokasi dana desa untuk membantu perpustakaan desa. "Kami menyadari bahwa keberadaan perpustakaan ini penting untuk mendukung pendidikan," lanjutnya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sibolga Jamil Zeb Tumori yang juga turut hadir dalam audiensi tersebut menyampaikan kekhawatirannya terhadap minimnya minat baca masyarakat pesisir. terlebih anggaran perpustakaan pun masih kurang. Maka, pihaknya mengajukan bantuan perahu pustaka guna meningkatkan minat baca di Sibolga.

"Minat baca anak-anak nelayan sangat minim. Mohon kiranya ada perahu yang bisa membawa buku singgah di pantai, ketika anak-anak singgah di pinggir pantai dapat membaca buku. Jadi keberadaannya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang sedang menunggu kapal masuk," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Arsip Daerah Kota Cimahi, Dani Bastiani mengatakan, kendala yang dihadapi oleh pihaknya terkait nomenklatur nama dinas.

Dia mengungkapkan bahwa karena masalah tersebut, pihaknya tidak dapat menerima bantuan dari pemerintah pusat yang seharusnya dapat diperuntukkan bagi pengembangan perpustakaan di Cimahi.

"Melalui audiensi ini kami memohon saran mengenai langkah yang sebaiknya diambil dalam mengatasi kendala ini," ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Perpusnas mengatakan, Perpusnas pernah memiliki program bantuan kapal.

Bantuan tersebut pada tahun 2005-2008 pernah diberikan kepada tujuh kabupaten, seperti Kabupaten Maros, Kabupaten Morowali. Namun, besarnya biaya operasional sehingga bantuan tersebut dihentikan.

"Untuk meningkatkan minat baca yang terpenting komitmen dari kepala daerah. Karena bukan minat baca kita yang rendah, tetapi akses dan bahan bacaan yang terbatas," katanya.

Dia berharap bahwa melalui kolaborasi yang baik, berbagai kendala yang dihadapi dapat teratasi, dan perpustakaan serta minat baca dapat terus berkembang di seluruh negeri.

 

Reporter: Wara Merdeka

Fotografer: Aji/Prakas

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN