Presiden IFLA Kagumi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta – Presiden Terpilih International Federation of Library Association (IFLA), Vicki McDonald terkesan dengan program-program yang dilakukan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

Menurutnya, program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial benar-benar dapat memenuhi kebutuhan sosial masyarakat.

"Dan saya di sini melihat, program tersebut benar untuk fokus memastikan dapat memberi peluang dengan hasil ekonomi anggota masyarakat. Selain itu juga sebagai bentuk tekad yang sangat kuat untuk meningkatkan literasi di Indonesia," ungkap Vicki dalam kunjungannya ke Perpusnas pada Jumat, (11/11/2022).

Lebih lanjut Vicki menjelaskan, bahwa dengan adanya program tersebut perpustakaan dapat diakui memiliki peran penting dalam masyarakat. Sehingga perpustakaan tidak hanya berperan di dalam bidang pendidikan saja.

"Jadi saya dapat melihat bahwa program penting ini penting untuk masyarakat dan dapat dilakukan lebih banyak lagi. Merupakan kesempatan yang sangat fantastis untuk berada di sini dan melihat secara langsung karya-karya yang ada di Indonesia," lanjut Vicki.

Dia berharap dapat bekerja sama dengan Perpusnas untuk merepresentasikan Indonesia dalam kancah IFLA. "Kami sangat menantikan untuk berkolaborasi tetapi juga tertarik untuk bicara tentang inklusi sosial," harapnya.

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyampaikan, program transformasi perpustakaan inklusi sosial sudah dilakukan hingga ke desa-desa.

"Kita sudah tidak lagi menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai pusat deposit dan repositori tetapi kami punya prinsip untuk mentransformasikan ilmu yang ada di perpustakaan kepada masyarakat," ungkapnya.

Dalam strategi inklusi sosial, lanjutnya, perlu perencanaan yang matang, semua aksi yang dilakukan harus melibatkan pemerintah di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, para akademisi, praktisi, maupun ilmuwan.

"Lantas tugas Perpusnas dan perpustakaan di daerah menyiapkan buku-buku ilmu terapan dan lifeskill. Tetapi tidak cukup dengan itu, perlu ditindaklanjuti dengan pelatihan," jelasnya.

Sementara itu, Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gunung Kidul Agung Wibowo, berkisah kegiatan perpustakaan berbasis inklusi sosial dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan di bidang ekonomi, misalnya dengan pelatihan pembuatan keripik pisang, hingga membatik.

"Tidak hanya kegiatan untuk meningkatkan ekonomi, tetapi kami juga menyelenggarakan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, seperti pelajaran menulis hingga English Club," terang Agung.

Pegiat Literasi, Rodinatun pun membagikan pengalamannya yang hidup dari kerajinan sampah yang merupakan hasil dari membaca buku di perpustakaan.

 "Hidup saya menjadi lebih baik setelah membaca buku tentang pemanfaatan sampah. Dari bacaan itu saya praktekkan dan Alhamdulillah dapat menambah penghasilan keluarga," ungkapnya.

Pada kunjungannya, Vicki McDonald pun berkesempatan mengunjungi layanan anak dan lansia&disablitias. Tak hanya itu, Presiden IFLA Terpilih tahun 2022-2023 ini juga membuat kartu anggota kehormatan.

 

Reporter: Wara Merdekawati
Dokumentasi: Ahmad Kemal Nasution

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung