Rakerpus Perpustakaan 2020, Kemenkeu : Program Rutinitas Jangan Lagi Jadi Prioritas Nasional

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

 

Salemba, Jakarta—Perbaikan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah kunci dalam menghadapi tantangan global. Fondasi ini yang diharapkan sukses ketika Indonesia memasuki usia satu abad pada 2045. Meski secara konsisten indeks kualitas SDM  meningkat, namun perlu terus diperbaiki untuk menghadapi perubahan masa depan.

“Daya saing nasional berfokus pada aspek infrastuktur dan SDM, kemampuan berinovasi dan adaptasi teknologi, serta sistem keuangan. Jadi, bisa dikatakan SDM adalah kunci bagi pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup manusia Indonesia,” imbuh Kasubdit Anggaran Bidang Pendidikan dan Anggaran Kemenkau Sudadi pada Rapat Kerja Pusat Perpustakaan 2020 di Jakarta, pada Rabu, (29/1/2020). Dalam prespektif fiskal, sektor pendidikan mempunyai nilai strategis dan memiliki korelasi yang kuat dengan pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan fiskal.  

Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan meminta semua Kementerian/Lembaga membuat program terobosan (inovasi). Termasuk inovasi dalam pembinaan kegemaran membaca, dan menaikkan antusiasme kunjungan masyarakat ke perpustakaan.

“Terkait program perpustakaan inklusi sosial, secara khusus Kementerian Keuangan mengapresiasi. Program tersebut merupakan bentuk terobosan yang layak untuk dikembangkan,” tambah Kepala Seksi Anggaran Bidang Pendidikan dan Kepemudaan IV Kemenkeu Syahrul.

Namun, Kementerian Keuangan juga mengingatkan bahwa kegiatan (program) yang sudah menjadi rutinitas jangan lagi dijadikan prioritas nasional. Perpustakaan perlu membuat terobosan baru agar manfaat perpustakaan bisa dimaksimalkan. Sehingga, jika ini benar dilakukan akan berdampak pada peningkatan hidup dan wawasan keilmuan ataupun pengetahuan masyarakat.

Pada paparan yang disampaikan pada Rakerpus Perpusnas 2020, RPJMN Perpustakaan Nasional 2020-2024 memiliki arah dan kebijakan, yakni (1) Meningkatkan kebudayaan untuk memperkuat karakter dan memperteguh jati diri bangsa, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan mempengaruhi arah perkembangan peradaban dunia melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan museum, arsip, dan perpustakaan, serta pelestarian dan pengembangan manuskrip sebagai sumber nilai budaya dan sejarah bangsa, dan (2) Meningkatkan literasi, inovasi, dan kreativitas bagi terwujudnya masyarakat berpengetahuan dan berkarakter, melalui peningkatan budaya literasi yang mencakup pengembangan budaya kegemaran membaca, pengembangan perbukuan dan penguatan konten literasi, dan peningkatan akses dan kualitas layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial, dan penguatan institusi sosial penggerak literasi dan inovasi yang meliputi pengembangan library supporter.

Sedangkan, arah kebijakan pembangunan Perpustakaan 2020 menitikberatkan pada (1) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan rakyat melalui penguatan literasi untuk kesejahteraan, literasi informasi terapan dan inklusif, pendampingan masyarakat untuk literasi informasi, dan pemerataan pelayanan perpustakaan berbasis inklusi sosial, (2) Mendukung pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia melalui pembudayaan kegemaran membaca dan pemanfaatan perpustakaan, dan (3) Meningkatkan ketersediaan sumber daya pengetahuan dan karya intelektual baik tulis, cetak dan rekam untuk kepentingan pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan pembangunan nasional melalui perpustakaan.

 

Reporter : Hartoyo Darmawan

Fotografer : Rd Radityo

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN