Â
Salemba, Jakarta—Era revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan pemanfaatan teknologi digital yang mendorong otomasi dan pertukaran data dalam teknologi manufaktur. Era revolusi industri keempat ini mengacu pada bagaimana teknologi seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligence, teknologi robotik, dan internet saling mempengaruhi kehidupan manusia. Maka, sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh industri saat ini adalah yang memiliki kompetensi dalam pemanfaatan teknologi, seperti salah satunya Internet of Things (IoT).
Revolusi industri 4.0 membuka kesempatan bagi sumber daya manusia (SDM) untuk memiliki keahlian yang sesuai dengan perkembangan teknologi terkini. Sehingga peningkatan keterampilan (up-skilling) atau pembaruan keterampilan (re-skilling) para sumber daya manusia berdasarkan kebutuhan dunia industri saat ini adalah sumber daya manusia yang memiliki talent, karena talent menjadi kunci atau faktor penting untuk kesuksesan implementasi industri 4.0.
“Lebih jauh dari itu bidang keahlian yang dimiliki seseorang juga harus semakin berkembang untuk tetap bertahan pada era dimana informasi terus berkembang pesat dan cepat,†terang Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Deni Kurnaedi pada kesempatan membuka Webinar bersama Duta Baca Indonesia bertemakan ‘Kebutuhan Skill Milenial di Era Revolusi Industri 4.0’, pada Jumat siang, (28/8).
Sementara itu, tuntutan lain dari Revolusi Industri 4.0 adalah terbukanya kesempatan lapangan kerja dan bersaing dengan negara lain dalam banyak hal. Masyarakat Indonesia mau tidak mau harus meningkatkan skill agar dapat kompetitif.
Â
Reportase : Hartoyo Darmawan, Agus Djoko S
Fotografer : Ahmad Kemal
Â
Â
Â