Medan Merdeka Selatan, Jakarta--Tiga pegiat dan pelestari budaya nusantara, yakni Langit Kresna Hariadi, Gusti Ayu Rus Kartiko, dan Rithaony Hutajulu dikukuhkan Perpustakaan Nasional sebagai penerima Anugerah Pustaka Nusantara 2018 pada pekan penghargaan yang diselenggarakan Bidang Deposit Bahan Pustaka Perpustakaan Nasional di Gedung Perpustakaan Nasional di Jalan Medan Merdeka Selatan No. 11 Jakarta, Kamis, (26/7). Penghargaan diberikan langsung oleh Direktur Deposit Bahan Pustaka Perpusnas Lucya Dhamayanti kepada ketiga peraih anugerah tersebut. Mereka dinilai sebagai pelestari terhadap budaya nusantara yang nyaris punah. 

Langit Kresna Hariadi adalah lelaki paruh baya kelahiran Banyuwangi tahun 1959. Langit dikenal sebagai seorang penulis roman Indonesia. Mantan penyiar radio ini juga dikenal masyarakat luas dengan cerita populer roman Gajah Mada  yang menceritakan kisah dari Mahapatih Gajah Mada dari kerajaan Majapahit yang terkenal pada masanya.  Menulis dan berkhayal menjadi satu-satunya pekerjaan yang digelutinya. Langit juga melibatkan diri dalam kegiatan pelestarian benda-benda cagar budaya terutama sisa-sisa peninggalan Majapahit.

Gusti Ayu Rus Kartiko dikenal pubilk sebagai ahli penulisan sejarah. Salah satu penulisannya yang terkenal adalah yang berjudul Desa Rahwatu, Jejak Petilasan Wiku Jnanabadra. Keaktifan Ayu dalam menulis karya budaya didampingi juga kakaknya yang memiliki ketertarikan yang sama di budaya, terutama yang berkaitan dengan kebudayaan Budha di Indonesia. 

Sedangkan Rithaony Hutajulu  adalah seorang dosen Etnomusikologi di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan. Rithaony dikenal sebagai sosok dosen yang rajin melakukan penelitian dan kegiatan seni di tingkat nasional dan internasional. Beberapa kali mendapat kepercayaan The Ford Foundation untuk melakukan kegiatan ilmiah seni. 

 

Reportase : Hartoyo Darmawan