Salemba, Jakarta&ndash;Perpustakaan Nasional dan&nbsp;Najwa Shihab kembali menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding-MOU)&nbsp; Najwa Shihab sebagai Duta Baca Indonesia (DBI) di Jakarta, Jumat (19/1). Perpusnas merasakan Najwa Shihab mampu memberikan dampak yang signifikan sejak ditunjuk menjadi Duta Baca 2016 lalu.&nbsp; Tahun 2018 merupakan tahun ketiga dari lima tahun masa bakti Najwa Shihab sebagai Duta Baca Indonesia.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Woro Titi Haryanti mengaku Perpusnas senang dengan dipilihnya Najwa Shihab sebagai Duta Baca Indonesia. Terbukti, dari semua daerah yang didatangi Duta Baca semua menunjukkan antusias masyarakat yang luar biasa. Sukses. &ldquo;Bahkan, pada acara kegiatan pencanangan dan sosialisasi minat baca di Provinsi Jambi, dihadiri oleh tidak kurang tujuh ribu masyarakat,&rdquo; ujar Woro Titi.
Selain mengunjungi setiap komunitas baca atau pustaka keliling di tiap wilayah yang didatanginya, Duta Baca Indonesia juga telah melakukan langkah besar dengan bekerja sama dengan sejumlah institusi tinggi, seperti Kepolisian RI (Polri) dan Kementerian Pertahanan. &ldquo;Perpusnas sendiri juga telah melakukan MoU dengan hampir semua matra angkatan bersenjata di Republik ini untuk terlibat aktif dalam meningkatkan kegemaran membaca masyarakat,&rdquo; tambah Woro.
Najwa Shihab sendiri mengaku senang dengan kelanjutan kerjasama dirinya dengan Perpusnas. Meski ada kekhawatiran di awal penunjukkan sebagai Duta Baca. &ldquo;Terbayang ekspektasi yang begitu tinggi. Tidak hanya dari Perpusnas tentunya, tapi juga dari teman-teman pegiat literasi dan juga dari berbagai kalangan,&rdquo; ujarnya. Namun, seiring waktu kekhawatiran tersebut telah berubah menjadi optimisme setelah melihat dan merefleksikan yang telah dicapai sejauh ini.
Dari level yang paling atas, Duta Baca Indonesia sudah merasakan komitmen para pemimpin negeri, ketika berbicara tentang literasi itu tidak hanya sekedar&nbsp; dilisan tapi benar-benar dilaksanakan. Kedatangan Presiden Jokowi pada peresmian fasilitas layanan Perpusnas dan mendengarkan bagaimana kekaguman dan dorongan semangat&nbsp; dari pimpinan tertinggi negeri terhadap kerja keras&nbsp; yang dilakukan bersama itu, menambah daya juang para pegiat literasi dan juga pustakawan.
&ldquo;Salah satu momen penting adalah ketika Presiden menetapkan setiap tanggal 17 sebagai Hari Kirim Buku gratis melalui PT Pos Indonesia. Komitmen itu&nbsp;memberikan suntikan semangat bagi para pegiat literasi dimanapun untuk melihat bahwa negara hadir dan menggunakan berbagai kekuatan yang dimilikinya untuk menunjukkan bahwa ini adalah kerja bersama,&rdquo; tambah Najwa.
Najwa juga merasa bangga akan Perpusnas saat ini. &ldquo;Bukan hanya karena gedung barunya yang merupakan gedung perpustakaan tertinggi di dunia, tetapi karena komitmen Perpusnas untuk membangun roh perpustakaan sebagai tempat yang terbuka dan merangkul semua. Tempat kumpulan karya-karya besar dari seluruh bangsa. Perpustakaan adalah surga imajinasi,&rdquo; lanjutnya.
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengucapkan terima kasih atas komitmen Najwa Shihab untuk mau mengemban tugas sebagai Duta Baca Indonesia. &ldquo;Selama Najwa Shihab bergabung, luar biasa apresiasi yang diterima oleh seluruh pihak. Kini, semua pihak mampu membuka mata, bukan hanya pada level eksekutif maupun legislatif, tapi semua orang hingga di pelosok sudah mulai bicara tentang literasi,&rdquo; ujar Muhammad Syarif.
&nbsp;
Reportase : Hartoyo Darmawan&nbsp;

Duta Baca Indonesia Najwa Shihab : Perpustakaan Adalah Surga Imajinasi

Jakarta - SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) yang merupakan bagian dari Reformasi Birokrasi (RB) tidak bisa dipisahkan dari prioritas kerja Presiden dan Wakil Presiden RI. Hal tersebut guna mewujudkan birokrasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang kapabel, dan pelayanan publik yang prima Â 
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pernah berujar â€œtidak boleh ada satu rupiah pun anggaran instansi pemerintah yang tidak memiliki hasil atau manfaat bagi masyarakatâ€. Hal tersebut menekankan bahwa semua level pejabat negara diminta untuk sangat berhati-hati dalam membelanjakan anggaran publik.
Untuk itu, berlandaskan Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PANRB No 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi SAKIP, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI menyelenggarakan Sosialisasi Peningkatan Evaluasi Kinerja di lingkungan Perpusnas, pada Jumat (16/07/2021) secara daring.
Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando dalam sambutannya menegaskan Perpusnas yang masuk ke dalam sektor pelayanan publik selalu berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada publik. Pernyataannya tersebut diperkuat dengan prestasi bahwa Perpusnas selama tiga tahun berturut telah menjadi perpustakaan terbaik dunia dalam hal open akses jurnal ilmiah. Bahkan di era pandemi Covid-19 tetap hadir secara digital melayani publik melalui e-Resources dan iPusnas.
â€œMasyarakat adalah raja yang sebenarnya karena mereka yang membayar gaji kita melalui pajak. Untuk itu bagaimana pun penampilan mereka, kita wajib memberikan pelayanan yang terbaik,â€ ujar Syarif Bando.
Sependapat dengan hal tersebut Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PANRB, Erwan Agus Purwanto mengatakan pencapaian akuntabilitas kinerja akan menjadi semakin efisien apabila didukung dengan teknologi digital yang sedang berkembang.
Lebih lanjut, Erwan menambahkan bahwa perkembangan nilai SAKIP dan RB di lingkungan Perpusnas terus mengalami peningkatan dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020. Perpusnas mendapatkan nilai B pada SAKIP dan nilai BB pada RB di tahun 2020. Meski demikian, masih terdapat sedikit selisih antara nilai SAKIP dan RB Perpusnas dan nilai raya-rata K/L nasional.
â€œBerdasarkan survei yang dilakukan, baru ada 12 persen pegawai di Perpusnas yang memahami kinerja, ukuran dan kontribusinya terhadap kinerja organasi. Namun masih ada peluang untuk meningkatkan jumlah tersebut,â€ jelasnya.
Adapun lima rekomendasi yang diberikan Erwan untuk meningkatkan nilai SAKIP dan RB Perpusnas antara lain memastikan seluruh unit di Perpusnas mengetahui kinerja utamanya serta mampu menjabarkannya hingga level terendah, memastikan cross cutting dan proses bisnis kinerja Perpusnas berjalan dengan baik, memastikan setiap anggaran memiliki kaitan langsung dengan pencapaian kinerja (Budget Reform), memastikan komitmen pimpinan dan manajer dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja secara berkala, dan menerapkan mekanisme reward and punishment berdasarkan capaian kinerja individu dan organisasi.
Reporter: Basma Sartika

Perpusnas Diminta Tingkatkan Nilai SAKIP dan RB dengan 5 Rekomendasi dari KemenPANRB

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Fitur yang ada di telepon pintar (smartphone) kini berkembang sangat pesat. Kamera yang ada di smartphone dapat menghasilkan foto dengan kualitas baik dan efek filter layaknya kamera DSLR. Hal ini diungkapkan Herry Tjiang, Food Photographer dan Drone Pilot, dalam workshop Smartphone Photography. 
Acara ini diselenggarakan dalam rangka Perpusnas Expo 2019 dan berlangsung di Gedung Fasilitas Layanan Perpustakaan Nasional, jl. Medan Merdeka Selatan No. 11, Jakarta, pada Selasa (17/9/2019). Herry menjelaskan lighting adalah kunci untuk mendapatkan foto yang bagus. Selain itu, pengguna smartphone harus mengenali fitur yang ada seperti speed, ISO, f-stop untuk menghasilkan foto berkualitas.
Herry menyebut, meski mengambil foto menggunakan smartphone, hasil karyanya bisa dicetak dalam ukuran besar dengan resolusi tajam. â€œJika ingin mendapatkan efek bokeh dapat diambil dengan jarak dekat dan jika hasil foto overbright biasanya difokuskan ke arah yang netral atau putih,â€ jelasnya.
Garis bantu bisa dipakai agar hasil foto tidak miring. Selain itu, saat pemotretan sebaiknya menggunakan tripod agar hasilnya lebih stabil.
Dalam paparannya, Herry menampilkan beragam foto yang diambil dengan beberapa macam lensa seperti lensa 24 mm dan 16 mm. Selain menjadi fotografer, Herry juga menulis tiga buku dengan tema foto yakni â€œ7 Hari Belajar Lighting &amp; Styling Foodâ€, â€œ7 Hari Belajar Drone Photographyâ€, dan â€œ7 Hari Belajar Fotograferâ€.
Acara ditutup dengan memotong kue sebagai perayaan ulang tahun ke-10 Jakarta School of Photographer (JSP). Foto yang dipamerkan di acara ini merupakan hasil karya alumni JSP.
Reporter: Aninda Ernest/Fotografer: Andika Prasetyo
Â

Smartphone untuk Menghasilkan Foto Berkualitas

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Ingin bisa sama menjadi seperti Dinas Perpustakaan daerah lain, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKU Selatan) belum memiliki perpustakaan daerah. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten OKU Selatan, Umi Kalsum, saat melakukan kunjungan kerja ke Gedung Layanan Perpustakaan Nasional, Kamis (6/2).
"Kami ingin meminta bantuan untuk membangun gedung perpustakaan. Kami juga sudah menyiapkan Detailed Engineering Design (DED)-nya," ucapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Pusat Pengembangan dan Pengkajian Minat Baca, Deni Kurniadi, menjelaskan bahwa untuk pengajuan usulan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) pembangunan gedung perpustakaan harus didampingi dengan dokumen pendukung untuk dinilai kelayakannya.
"Untuk pembangunan gedung perpustakaan di kabupaten/kota, harus menyertakan dokumen pendukung seperti sertifikat lahan dan DED dalam format PDF. Karena nantinya pengusulan DAK harus dilakukan melalui aplikasi Krisna yang ada di Bappeda mulai dari bulan Februari sampai Juni 2021. Selanjutnya baru akan dinilai kelayakannya oleh empat instansi, yakni Perpustakaan Nasional, Bappenas, Kemenkeu, dan Kemendagri," jelas Deni.
Â 
Reporter: Basma Sartika
Fotografer: Ahmad Kemal Nasution

Kabupaten OKU Selatan Impikan Gedung Perpustakaan

Ciawi, Jawa Barat -- Biro Perencanaan dan Keuangan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI menyelenggarakan Bimbingan Teknis (bimtek) Pengelolaan APBN pada 20-22 Juli 2023 bertempat di Hotel Ultima Horison Bhuvana Ciawi.
 
Kegiatan ini diikuti sebanyak 60 peserta yang terdiri dari para Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) beserta staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di masing-masing unit kerja eselon II, termasuk UPT Bung Karno, UPT Bung Hatta, dan para pengelola keuangan di Kelompok Kerja Keuangan. 
 
Dasar hukum pelaksaaan kegiatan ini antara lain UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, UU No. 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara, UU No. 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Keuangan Negara, dan UU No. 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.
 
Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Joko Santoso dalam laporannya saat pembukaan bimtek pada Kamis (20/7/2023) menekankan pentingnya penyelenggaraan bimtek ini bagi para pengelola APBN.
 
&ldquo;Penting bagi para pengelola APBN untuk memastikan pengelolaan uang negara sesuai dengan aturan yang ada sehingga akuntabilitas bisa terlaksana,&rdquo; ujarnya.
 
Pelaksanaan bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya pengelola anggaran di lingkungan Perpusnas, meningkatkan tata kelola keuangan di lingkungan Perpusnas, mewujudkan pemahaman dan persepsi yang sama tentang mekanisme pembayaran yang baru, memperdalam pemahaman terhadap aplikasi SAKTI, dan sebagai langkah awal dalam mempersiapkan para pengelola keuangan dalam implementasi DIGIPay di lingkungan Perpusnas RI.
 
Sementara itu, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando memuji kinerja keuangan Perpusnas yang selalu cemerlang selama ini, karenanya prestasi tersebut perlu dipertahankan dan diharapkan dapat ditingkatkan di masa yang akan datang.
 
&ldquo;Kinerja Perpusnas di bidang keuangan selalu 5 besar dalam beberapa tahun belakangan ini meskipun tanpa adanya akuntan publik di Perpusnas, maka dari itu bimtek ini sebagai jalan untuk mempertahanan kinerja keuangan di Perpusnas,&rdquo; ucap Syarif dalam sambutannya.
 
Narasumber yang hadir dalam bimtek antara lain Kepala Seksi Pelaksana Anggaran II C Direktorat Pelaksanaan Anggaran Kementerian Keuangan RI Aang Junaedi dengan materi Standar Biaya Masukan Tahun 2023 dan Pembina Teknis Perbendahraan Negara KPPN Jakarta II Slamet Hidayat.
 
Diharapkan Perpusnas di masa yang akan datang dapat meningkatkan serta mempertahankan nilai kinerja anggaran termasuk Indeks Kinerjanya.
 
&nbsp;
 
Reporter&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Ranny Kusumawardhani
 
Fotografer&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : Kania Maris

Perpusnas Gelar Bimbingan Teknis Pengelolaan APBN

Medan Merdeka Selatan, Jakarta â€“ Perpustakaan Nasional menjalani verifikasi penilaian mandiri sistem merit dalam manajemen ASN. Pelaksanaan sistem ini dinilai langsung oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) secara daring, untuk melihat sejauh mana pelaksanaan sistem tersebut.
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan, Perpustakaan Nasional berkomitmen dalam mewujudkan sistem merit. Penerapa ini menjadi prioritas sehingga dipastikan Perpusnas sebagai salah satu kementerian/lembaga yang lolos untuk bisa menerapkan pengembangan karir ASN berdasarkan sistem merit.
â€œKami laporkan bahwa segala persiapan telah dilakukan untuk mengimplementasikan sistem merit. Mudah-mudahan memasuki tahun 2022, Perpustakaan Nasional bisa menjadi salah satu lembaga yang mendapat rekomendasi dan sertifikat dari KASN untuk lolos sebagai salah satu institusi pemerintah pusat yang bisa menerapkan sistem merit,â€ terangnya saat memberikan arahan pada Verifikasi Penilaian Mandiri Sistem Merit, Jumat (20/11).
Syarif Bando berharap, KASN dapat memberikan rekomendasi agar Perpusnas mendapatkan kategori baik bahkan sangat baik dengan penilaian sistem merit. â€œPerpusnas berkomitmen mewujudkan sistem merit untuk mewujudkan ASN yang profesional,â€ lanjutnya.
Komisioner Komisi ASN (KASN) Mustari Irawan menyampaikan, sistem merit merupakan kebijakan dan manajemen ASN berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil tanpa membedakan ras, agama, asal usul dan jenis kelamin.
Berdasarkan Peraturan KASN Nomor 9 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penilaian Mandiri Sistem Merit dalam Manajemen ASN di Lingkungan Instansi Pemerintah, tiap instansi diberikan keleluasaan untuk bisa melakukan penilaian mandiri melalui aplikasi SIPINTER (Sistem Informasi Penilaian Mandiri Penerapan Sistem Merit).
â€œVerifikasi ini merupakan bagian dari tugas dan kewajiban KASN untuk memastikan pelaksanaan sistem merit dilaksanakan dengan baik oleh seluruh instansi pemerintah,â€ jelasnya.
KASN selalu berupaya untuk berkolaborasi dan bermitra untuk membangun sistem merit yang ada di Perpustakaan Nasional. â€œSaya yakin Perpustakaan NAsional bisa memperoleh kategori sangat baik. Karena nilai sementara Perpusnas sudah mencapai 295 yang masuk kategori baik. Dalam verifikasi ini kita memadukan kesesuaian data yang sudah masuk dengan data dukung,â€ pungkasnya.
Reporter : Wara Merdeka
Â

Berita

-

Pencarian

Berita Lainnya

Duta Baca Indonesia Najwa Shihab : Perpustakaan Adalah Surga Imajinasi

Perpusnas Diminta Tingkatkan Nilai SAKIP dan RB dengan 5 Rekomendasi dari KemenPANRB

Smartphone untuk Menghasilkan Foto Berkualitas

Kabupaten OKU Selatan Impikan Gedung Perpustakaan

Perpusnas Gelar Bimbingan Teknis Pengelolaan APBN

Perpusnas Jalani Verifikasi Penilaian Mandiri Sistem Merit