Tulang Bawang, Lampung – Selepas dilantik Kepala Perpustakaan Nasional RI sebagai Bunda Literasi Kabupaten Tulang Bawang periode 2020-2023. Hj. Winarti yang juga merupakan Bupati  menyatakan akan bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI untuk memanfaatkan berbagai aplikasi dan layanan digital yang ada untuk meningkatkan budaya baca di Kabupaten tersebut.
"Intinya adalah menyeimbangkan penggunaan aplikasi perpustakaan digital dengan gadget yang biasa digunakan oleh masyarakat. Bagaimana penggunaan media sosial dan berbagai permainan di era digital ini tidak bisa dihapuskan, tetapi dengan adanya aplikasi membaca yang edukatif dan menarik seperti iPusnas kita berharap agar kebiasaan masyarakat pelan-pelan dapat bergeser menjadi budaya membaca," ucap Winarti.
Kepala Perpustakaan Nasional RI, Muhammad Syarif Bando juga sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Winarti. Menurutnya, kita tidak mungkin bisa membuat orang untuk meninggalkan ponsel pintar untuk kemudian memaksakan mereka membaca.  “ Yang bisa dilakukan adalah bagaimana kita dapat mengisi dan meyakinkan bahwa dalam penggunaan ponsel pintar ada peluang untuk tetap meningkatkan budaya membaca masyarakat,†ucap Syarif.
Untuk itu, Perpustakaan Nasional terus melakukan inovasi agar masyarakat dapat mengakses bahan bacaan dan layanan perpustakaan melalui ponsel pintar yang dimilikinya. “Perpustakaan Nasional, adalah satu-satunya perpustakaan di dunia yang mempunyai aplikasi bernama iPusnas yang dikelola melalui Digital Rights Management di mana buku-buku bacaan dapat dibeli copyrightnya untuk kemudian dilayanpinjamkan ke masyarakat luas secara full teksâ€, ujar Syarif.
iPusnas sendiri merupakan aplikasi perpustakaan digital berbasis media sosial yang dilengkapi dengan eReader untuk membaca ebook. Dengan fitur-fitur media sosial Anda dapat terhubung dan berinteraksi dengan pengguna yang lain.
Pelantikan Bunda Literasi dilaksanakan di Gedung Serba Guna Kabupaten Tulang Bawang, Rabu (4/3). Bunda literasi diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi dalam membangun sumber daya manusia Kabupaten Tulang Bawang dan juga mewujudkan Perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, partisipatif, inovatif dan akuntabel. Kepala Perpusnas juga menyampaikan selamat dan terima kasih atas berkenannya Bupati Tulang Bawang mengemban amanat yang berat sebagai bunda literasi. “Karena merubah kebiasaan anak-anak yang lebih suka main game daripada membaca itu sangatlah sulit,dan esensi seorang pemimpin adalah seorang yang dapat merubah budayaâ€, tutup Syarif.
Selain pelantikan Bunda Literasi, di rangkaian yang sama dilaksanakan juga talkshow kegemaran membaca dan gerakan Read Me a Book. Â Read Me a Book adalah program pembudayaan gemar membaca dengan lantang kepada anak usia dini atau usia sekolah. Read Me a Book diinisiasi oleh National for Children and Young Adults (NLCY) Korea Selatan. Gagasan ini kemudian dikampanyekan serentak di sembilan negara di kawasan ASEAN mulai 15 Januari sampai 23 April 2020. Bunda Literasi Tulang Bawang ikut serta menyemarakkan kegiatan ini dengan membacakan buku cerita dengan bersuara lantang kepada anak-anak PAUD dan TK.