Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Mendapat bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang perpustakaan sebesar Rp 10 Milyar, Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo membangun gedung Perpustakaan.
Wakil Bupati Gorontalo, Thariq Modanggu menyebut, dengan pembangunan gedung perpustakaan merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mengembangkan tradisi literasi di wilayahnya.
"Kami mengapresiasi kepada Presiden dan Menteri Keuangan yang telah memberikan DAK ke Perpustakaan Nasional, sehingga tahun depan kami memiliki perpustakaan termegah di Gorontalo. Ini akan menjadi kebanggan kami warga Kabupaten Gorontalo Utara," ungkap Thariq dalam kunjungan kerjanya ke Perpusnas pada Rabu, (17/11/2021).
Lebih lanjut Thariq menjelaskan, di kabupaten Gorontalo Utara tradisi literasi dibangun di berbagai tingkatan. Baik di tingkat pemerintahan, tingkat Organisasi Perangkat daerah (OPD) dalam hal ini melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip daerah dan tingkat desa.
"Dengan tiga level tradisi literasi ini, kami terus berupaya memberikan pencerahan kepada masyarakat, meningkatkan budaya baca, dan juga perubahan karakter," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan menjadi tantangan Wakil Bupati untuk mencetak kader-kader pemimpin. Maka berbahaya apabila masyarakat di wilayahnya tidak berliterasi.
"Karena literasi penting sekali untuk mewujudkan SDM Unggul," kata Syarif.
Dikatakan, pemahaman mengenai literasi perlu dipahami dengan benar. Bahwa esensi dari literasi adalah bagaimana mengimplementasikan pengetahuan yang dimiliki untuk menciptakan barang dan jasa yang bermutu.
"Segala barang dan jasa yang ada teknologinya memiliki nilai jual yang tinggi. Ini yang menjadi cita-cita Presiden Joko Widodo, bahwa Indonesia jangan hanya menjadi pengguna teknologi, melainkan pencipta teknologi." lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Thariq menyerahkan karyanya berupa buku yang berjudul Energi Perjalan Dinas, Dari Nikmatnya Suara Rakyat Hingga "Masjid yang Menyesatkan". Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando juga menyerahkan buku Story Impact yang merupakan kumpulan cerita dari penerima bantuan program transformasi berbasis inklusi sosial.
Reportase: Wara Merdeka
Fotografer: Roby