Salemba, Jakarta - Kepala Perpustakaan Nasional menetapkan Yulistra Ivo Azhari sebagai Bunda Literasi Provinsi Kalimantan Tengah periode 2020-2021. Pengukuhan dilakukan secara virtual oleh Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Deni Kurniadi mewakili ketidakhadiran Kepala Perpusnas pada Selasa, (15/9). Bunda Literasi dikukuhkan berdasarkan SK Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 188.44/460/2020. Tugas berat diemban Bunda Literasi untuk dapat menumbuhkembangkan serta kegemaran membaca masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah serta membangun kepedulian terhadap perpustakaan.
Dalam sambutannya, Deputi II Perpusnas Deni Kurniadi mengatakan mayoritas masyarakat Indonesia belum melakukan kegiatan membaca sebagai suatu kebutuhan hidup. Artinya, selain promosi yang massif, juga diperlukan terobosan program yang terstruktur, tepat sasaran, dan berkesinambungan agar masyarakat punya kebudayaan membaca.Â
"Di harapkan keberadaan Bunda Literasi bisa menginspirasi, mendorong tumbuhkembang kegemaran membaca serta memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya di Kalimantan Tengah," tuturnya.
Perpusnas, tambah Deni, mengetahui jika saat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sedang gencar-gencarnya melakukan aktivitas membaca dan literasi, salah satunya melalui pencanangan Gerakan Kalimantan Tengah Membaca.Â
Sejalan dengan yang sudah dicanangkan, Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Fahrizal Fitri mengatakan gerakan membaca semoga tidak sekedar menjadi ajang seremonial saja, namun bisa diterapkan di dalam kehidupan masyarakat.
"Kami mengajak seluruh pihak, baik elemen pemda, sektor swasta, bunda literasi dan juga duta baca untuk sama-sama membangun SDM yang unggul di Kalimantan Tengah. Keluarga sebagai satuan terkecil dari masyarakat agar menyediakan waktu khusus untuk membaca bersama minimal satu jam dalam sehari," terangnya.
Pada kesempatan yang sama turut dilakukan penasbihan kepada Glory Kriswantara sebagai Duta Baca Daerah dan Novi Silvia sebagai Duta Baca Anak/Remaja Provinsi Kalteng 2020.
Reporter : Wara Merdeka