Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur juga turut melakukan kampanye program ‘Read Me a Book’. Kegiatan ini dilakukan di gedung layanan perpustakaan setempat dan juga di beberapa sekolah di wilayah Jawa Timur.
“Kami sudah mulai melakukan kampanye ‘Read Me a Book’. Dalam melangsungkan kegiatan ini kami bekerjasama dengan berbagai pihak. Salah satunya sekolah, dengan melibatkan siswa dan guru,†ungkap Kabid Pelayanan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Mei Endah Ariani, di sela sela kunjungannya di Gedung Layanan Perpusnas, Kamis (13/02).
Mei menjelaskan, pihaknya sudah mendapatkan sebanyak empat yellow apron atau apron kuning dari Perpustakaan Nasional, yang merupakan salah satu syarat dalam melakukan kampanye ‘Read Me a Book’.
“Sudah dapat tadi ada empat apron, dan sudah mendapat bimbingan terkait teknis pelaksanaan kampanye ini,†lanjutnya.
Seperti diketahui, Perpustakaan Nasional dengan National for Children and Young Adults (NLCY) Korea Selatan bekerjasama melakukan kampanye Read A Loud yang merupakan bagian dari program Read Me a Book. “Read Me a Book†adalah program pembudayaan gemar membaca dengan cara read a loud. Kampanye ini berlangsung pada 15 Januari hingga 23 april 2020.
Syarat kontes kampanye Read A Load yakni pecerita buku wajib mengenakan apron kuning, Â kemudian mengunggah foto/video dibarengi hashtag wajib, yaitu #readmeabook_yellowapron #yellowapron_hashtagchallenge #aseanrokisreading_indonesia #nationallibraryofindonesia.
Reportase          : Wara Merdekawati
Fotografer         : Raden Radityo