Kabupaten Boyolali Tingkatkan Literasi dengan “Metal”

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Boyolali, Jawa Tengah - Kabupaten Boyolali yang berusia 176 tahun pada 5 Juni 2023 memiliki slogan unik, yakni Semangat Boyolali Metal. Slogan ini bermakna Melangkah Bersama, Menata Bersama, Penuh Totalitas untuk membangun Kabupaten Boyolali, tak terkecuali pada aspek literasi.

Bupati Boyolali, Muhammad Said Hidayat mengatakan salah satu cita-cita Kabupaten Boyolali ialah menciptakan masyarakat cerdas, unggul, dan berbudaya. Adapun upaya yang ditempuh diantaranya melalui pengukuhan duta baca kabupaten dan bunda baca kecamatan.

"Dikukuhkannya Duta Baca dan 22 bunda baca kecamatan di Boyolali adalah langkah inovatif ke arah sana. Saya titip anak-anak untuk terus didorong semangat dan kegemaran membacanya," imbuh Said Hidayat pada kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) di Gedung Perpustakaan Daerah Boyolali Remen Maos, Kamis (8/6/2023).

Perkembangan literasi menjadi kewajiban yang harus ditingkatkan terutama di kalangan anak-anak. Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali sejak 2022-2023 telah berhasil menerbitkan 61 karya buku berisikan cerita lokal, dimana 45 judul diantaranya selaras dengan Desa Wisata yang ada di Kabupaten Boyolali.

Program penulisan buku yang bernama Boyolali Kaya Cerita diharap mampu menjadi langkah bersama dalam mewujudkan bahan bacaan masyarakat serta sumber literasi tentang kearifan lokal Boyolali, sekaligus menjadi bahan ajar di sekolah-sekolah.

"Kegiatan Boyolali Kaya Cerita akan terus dianggarkan karena harapannya buku-buku ini dapat diajarkan menjadi tambahan muatan lokal bagi siswa siswi. Sehingga, Boyolali akan kaya, bukan hanya kaya akan ceritanya tetapi juga kaya akan anak-anak yang mampu bercerita dan menguasai tentang itu,” jamin Bupati.

Terkait angka kunjungan yang menembus 65.000 orang, Bupati Said juga secara khusus menyampaikan apresiasi seraya mengingatkan perpustakaan daerah Boyolali agar tidak lantas berpuas diri atas capaian yang diraih pada 2022 tersebut.

"Membangun Boyolali butuh kebersamaan, butuh pembenahan, butuh akurasi dan totalitas yang didasari rasa cinta," tambah Bupati.

Wakil Delegasi Tetap Indonesia untuk UNESCO, Ismunandar menambahkan upaya untuk meningkatkan literasi jangan sampai mengesampingkan bahasa ibu (daerah), terutama di tatanan keluarga yang memiliki kebiasaan ini dan telah ditumbuhkan sejak dini.

Ismunandar sepakat bahwa literasi tidak lagi soal kemampuan baca tulis, melainkan lingkup yang lebih luas. Literasi adalah kemampuan menggunakan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai, ketika berhadapan dengan hoax.

"Kemampuan abad ini yang diperlukan adalah literasi dan numerasi," tambah Ismunandar.

Sementara itu, Rektor Universitas Boyolali, Nanik Sutarni mengakui bahwa era saat ini lebih disukai para generasi muda karena praktis dan digital friendly. Kenyataan ini dirasa Nanik sangat memprihatinkan dan dalam waktu bersamaan merupakan tantangan yang menjadi tanggung jawab bersama, utamanya pendidik.

"Kalau dibiarkan, lama-lama mengikis akar budaya dan Pancasila sebagai fundamental," ungkap Nanik.

Sedangkan, Pustakawan Utama Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Sri Sumekar mengatakan saat ini Perpusnas diberikan target oleh Presiden untuk meningkatkan indeks literasi masyarakat dan indeks minat baca nasional.

Sri mengungkapkan bahwa salah satu upaya yang Perpusnas lakukan untuk merealisasikan hal tersebut adalah melalui Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).

"Program TPBIS muaranya menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat lewat kegiatan yang diselenggarakan di perpustakaan," ujar Sri Sumekar.

Lewat program TPBIS, masyarakat diberi keterampilan berupa ruang belajar untuk melatih soft skill, sharing pengalaman, mengikuti kelas-kelas belajar, dan memperolah akses terhadap koleksi bahan bacaan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki.

Reporter: Basma Sartika

Fotografer: Ahmad Kemal Nasution

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Copyright 2022 © National Library Of Indonesia

Jumlah pengunjung