Salemba, Jakarta - Sejak berdiri 22 tahun yang lalu, Kabupaten Tanggamus, Lampung, dirasa masih memiliki banyak kekurangan terutama dalam hal kualitas sumber daya manusia. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Tanggamus, Dewi Handajani, saat melakukan kunjungan kerja ke Perpustakaan Nasional, Kamis (9/1).
Dewi menyampaikan bahwa di era digital seperti sekarang tiap individu sangat mudah mendapatkan informasi apapun melalui internet, akan tetapi banyak dari informasi tersebut yang mengandung hoax. Maka itu, ia tetap menyarankan untuk membaca buku.
â€Minat baca masyarakat Tanggamus termasuk tinggi. Namun, kami memerlukan gedung perpustakaan yang representatif untuk mendukung rasa antusiasme masyarakat dalam membaca,†ungkap Dewi.
Ucapan Bupati diperkuat dengan yang disampaikan Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kab. Tanggamus Hendra Wijaya Mega, bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 2.000 meter persegi untuk pembangunan gedung perpustakaan daerah.Â
Mendengar penjelasan tersebut Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, menyampaikan apresiasinya atas upaya yang dilakukan Kab. Tanggamus untuk meningkatkan literasi dan minat baca masyarakat. Syarif Bando juga mengungkapkan bahwa Perpustakaan Nasional akan berusaha maksimal mendukung pembangunan gedung perpustakaan di Kab. Tanggamus, tentunya dengan melengkapi beberapa persyaratan yang ada.
â€Kami apresiasi dan dukung pembangunan gedung perpustakaan yang telah disampaikan. Namun persyaratan lain, seperti akte tanah, Detailed Engineering Design (DED-red), dan lainnya harus dipersiapkan dengan baik agar semua proses dapat dilalui,†terang Syarif Bando. Â
Pada kesempatan yang sama, Bupati Tanggamus secara khusus juga mengundang Kepala Perpusnas untuk datang pada peluncuran Kab. Tanggamus sebagai Kabupaten Literasi dan pengukuhan Bunda Literasi pada 20 Januari 2020 mendatang.
Reporter: Basma Sartika
Fotografer: Ahmad Kemal Nasution