Salemba, Jakarta—Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, melantik pejabat pimpinan tinggi (PPT) pratama, pengawas, dan fungsional pustakawan serta Pengelola Pengadaan Barang/Jasa (PPBJ) di lingkungan Perpusnas. Sebanyak 21 pegawai dilantik menduduki jabatan baru di unit kerja yang ada di pusat (Jakarta), UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, dan UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta.
Dalam arahannya, Kepala Perpusnas mengucapkan selamat kepada pejabat yang dilantik. Dia menyatakan pola kerja pejabat yang dilantik tidak boleh menggunakan cara lama, agar kinerja Perpusnas tidak menurun. “Pejabat dituntut punya kemampuan kerja yang betul-betul bisa mendayagunakan orang-orang di sekitarnya untuk bisa mengerjakan banyak tugas, bukan sekadar step by step,†ujarnya.
Kepala Perpusnas menekankan bahwa perpustakaan memiliki peran penting untuk masyarakat. Oleh karena itu, para pejabat yang dilantik didorong agar mampu meyakinkan masyarakat, atas peran perpustakaan sebagai benteng demokrasi terbaik di dunia yang melayani seluruh lapisan masyarakat. Sumber daya yang tersedia, baik modal maupun sumber daya manusia, harus dimanfaatkan sesuai dengan kemampuan dalam melaksanakan tugas.
"Perpustakaan itu, mau anak sekolah, mau mahasiswa, mau dosen, mau dia anak gelandangan, suruh dia ke perpustakaan untuk belajar, karena ini adalah ruang belajar terbuka. Mulia pekerjaan pustakawan itu," jelasnya di Ruang Serbaguna Perpusnas, jl. Salemba Raya No. 28A, Jakarta, pada Senin (7/3/2022).
Dia mendorong jajarannya agar menjalankan kepemimpinan dengan optimal. Menurutnya, pemimpin adalah orang yang mampu memberikan ide setiap saat dengan gagasan baru, dapat membagikan perintah, dan dapat dikontrol capaiannya. Dalam waktu dekat, para pejabat yang dilantik diminta agar menjalankan kepemimpinannya dengan membagi tugas kepada bawahan. Dia berjanji akan mengawal hasil kerja jajarannya.
Perpustakaan dapat menjadi jantungnya pendidikan, jika seluruh pegawai dapat menekankan kepada pemimpin daerah, untuk meyakini bahwa masyarakat yang tidak mengenyam bangku perguruan tinggi membutuhkan ilmu pengetahuan melalui membaca.
"Marilah kita berani bicara bahwa Indonesia butuh perpustakaan, butuh buku, Indonesia butuh meningkatkan kualitas sumber daya manusianya melalui membaca. Dan semua institusi membutuhkan ilmu pengetahuan yang bisa diimplementasikan pada tingkat memproduksi barang dan jasa," pungkasnya.
Pelantikan berlangsung secara fisik dan virtual. Dua PPT yang dilantik adalah Teguh Purwanto sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara dan Janti Suksmarini sebagai Kepala Biro SDM dan Umum, sebelumnya menjabat sebagai Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno.
Sementara dua pejabat pengawas yang dilantik adalah Dhian Prasetya sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha Deputi II, sebelumnya menjabat sebagai Pranata Komputer Ahli Pertama dan Fajri Oktaria Edwar sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPT Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, sebelumnya menjabat sebagai Pengelola Keuangan. Sebanyak 17 pegawai dilantik sebagai pejabat fungsional.
Reporter: Hanna Meinita
Fotografer: Aji Anwar