Kebayoran Baru, Jakarta- Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando hadir sebagai narasumber dalam acara “Dialog Interaktif Pelajar: Generasi 4.0 Melek Literasi Media†di Universitas Prof Dr Hamka, Rabu (10/10). Dalam Kesempatan ini Syarif menyampaikan pentingnya membaca bagi para pelajar. “Sebuah resiko besar apabila suatu bangsa tidak suka membaca. Tanpa membaca sebuah bangsa akan punah,†ungkap Syarif.
Syarif menambahkan, membaca akan membuat seseorang belajar berbagai kompetensi diri. Mulai dari leadership, problem solving, collaboration, networking, serta inovasi dan kreatifitas. Hal-hal tersebutlah yang akan berguna untuk menciptakan percepatan perubahan melalui teknologi. Maka dapat dikatakan bahwa teknologi adalah produk literasi suatu bangsa.
Literasi akan membawa kita pada kedalaman pengetahuan yang akan menciptakan produk dan jasa bermutu sebagai bukti kemajuan sebuah negara.
Sebagai bagian dari sebuah bangsa masing-masing orang memikul tanggung jawab terhadap keberlangsungan bangsanya. Untuk itu kesadaran untuk meningkatkan literasi melalui membaca harus datang dari dalam diri sendiri. “Bacalah sebagai modal yang akan diwariskan kepada anak cucu kita. Itulah bentuk tanggung jawab kita,†tegas Syarif.
Turut hadir dalam acara ini Ketua Lembaga Sensor Film Ahmad Yani Basuki dan Staf Khusus Menteri PPN/Kepala Bappenas Danang Rizki Ginanjar.
Â
Reportase: Eka Purniawati
Fotografer: Hartoyo Darmawan