Medan Merdeka Selatan, Jakarta – Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, sangat mengapresiasi perhatian atas perpustakaan yang telah diberikan Komisi D DPRD DIY dan Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi DIY. Saat ini Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi DIY dijadikan sebagai contoh dan referensi utama bagi seluruh dinas perpustakaan dan arsip daerah di seluruh Indonesia. Selain itu, Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi DIY juga telah menjalin kerja sama yang baik dengan Perpusnas dalam menyelesaikan satu tugas penting yakni pengembalian manuskrip dalam bentuk digital yang dilakukan oleh British Library di tahun 2019. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Perpusnas dalam pertemuan kerja yang bertempat di Lantai 5 Gedung Layanan Perpusnas Medan Merdeka Selatan, Rabu (10/2/2021).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi DIY, Monika NL, menjelaskan program kemitraan yang telah terjalin dengan Komisi D DPRD DIY salah satunya berupa bedah buku yang dilaksanakan di seluruh wilayah DIY. “Saat ini ada 60 titik yang kami sasar di tahun 2021. Akan tetapi terkait dengan pandemi ini, kami belum bisa berbuat banyak, tetapi kami siap dan terbuka untuk menerima tamu dari manapun dan siap mengedukasi†jelasnya.
Disamping itu, lanjut Monika, kemitraan yang terjalin antara Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi DIY dan Perpusnas telah sangat membantu masyarakat di Yogyakarta. RS. Sardjito dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Ringroad Utara tercatat menjadi tempat yang paling aktif dalam memanfaatkan pojok baca. Untuk itu, pembangunan POCADI (Pojok Baca Digital) di kedua tempat tersebut dapat terealisasi pada tahun 2020.
Komisi D DPRD DIY berharap agar masyarakat diberi bacaan yang sesuai dengan kebutuhan mereka sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan, terutama di daerah DIY. Mereka pun mengharapkan adanya peningkatan dari sisi strategi dalam hal kualitas pelayanan. Di samping itu, salah satu anggota Komisi D DPRD DIY, Imam Priyono, menginginkan sebuah program dari Perpusnas yang mampu menaikkan kualitas SDM secara ekonomi yang dimulai dari perpustakaan.
“Tanggal 29 Desember 2020 DPRD DIY telah mengesahkan Perda tentang Perpustakaan. Dan tahun 2021 ini kami mulai menindaklanjuti dengan menyusun Perbup seperti yang diamanatkan oleh Perdaâ€, ujar Monika. Diharapkan oleh Syarif Bando, Perda ini bisa dimasukkan dalam situs website Perpusnas agar dapat dibaca dan dijadikan contoh oleh dinas provinsi yang lain.
Perpusnas merupakan perpustakaan terbaik di dunia terkait Open Access dalam penyediaan jurnal yang berjumlah kurang lebih 4 milyar dan memiliki banyak digital collections yang dapat diakses secara gratis oleh masyarakat. Menjawab harapan dari para anggota DPRD tersebut, Syarif Bando menyampaikan bahwa Perpusnas telah memiliki fasilitas baca digital berupa aplikasi iPusnas.
Reporter: Anastasia Linawati
Fotografer: Basma Sartika