Salemba, Jakarta--PLT Pusat jasa informasi perpustakaan dan pengelolaan naskah nusantara (Pusjasintara) Yuliatry Bunga mengajak para pustakawan di lingkungan perpusnas untuk berkomitmen memberikan layanan prima kepada pemustaka. Dalam hal ini sesuai dengan tugas yang diemban Perpustakaan Nasional dibidang perpustakaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Agar mudah ditemukan dengan cepat maka harus melakukan menajemen koleksi†Kata Yuliatry Bunga. Hal tersebut disampaikan pada saat amanat apel pagi perpustakaan pada senin (22/8/2022) melalui kanal zoomeeting. Perpustakaan nasional dalam pelayanannya juga  menerapakan manajemen di perpustakaan yaitu manajemen koleksi 10% manajemen pengetahuan 20 % dan transfer pengetahuan sebesar 70 %.
Di masa yang serba digital 5.0 saat ini perpustakaan harus bersifat aktif dan pro aktif dalam memberikan layanan masyarakat secara luas. Pusjasintara sudah banyak sekali melakukan trobosan dalam layanan seperti live chat tanya pustakawan dan disemanisi informasi yang dibutuhkan pemustaka.
Program kartu sakti juga menjadi sebuah bukti peran aktif perpustakaan nasional dalam menjalin kerjasama layanan. Jika sudah terjalin kerjasama tersebut maka masyarakat dapat menperolah informasi yang dibutuhkan di perpustakaan nasional secara luas secara online.
“Sudah ada 10 perpustakaan yang sudah bergabung dalam program kartu sakti perpusnas†jelas Yuliatry Bunga. Adapun perpustakaan tersebut lanjtnya terdiri dari 1 perpustakaan sekolah, 8 perpustakaan pemerintah daerah, 1 perpustakaan milik swata. Serta masih ada 2 perpustakaan pemerintah daerah yang masih dalam proses.
“Harapan kami dengan adanya program sakti ini dapat dijadikan sebagai salah satu kriteria atau syarat untuk mendapatkan Dana Alokasi Khusus pengembangan perpustakaan†pungkas Yuliatry Bunga.
Â
Reportase : Arie Zani Purnomo