Serang, Banten -- Kunjungan Kerja Reses Komisi X DPR RI dilaksanakan di Kabupaten Serang Provinsi Banten pada Jumat tanggal (14/4/2023) bertempat di Pendopo Kantor Bupati Serang. Kunjungan kerja pada masa reses merupakan bagian pelaksanaan rapat DPR di daerah dengan fokus mengenai bidang pengawasan dan menyerap masukan atau aspirasi masyarakat mengenai kebijakan serta program pemerintah.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Serang, Pimpinan DPRD, Muspida Kabupaten Serang, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Kepala Dinas Olahraga dan Pariwisata, Kepala Bappeda, Perwakilan Perguruan Tinggi (PTN dan PTS), Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Banten, Ketua Dewan Pendidikan, Ketua Dewan Kesenian, Organisasi Profesi Guru, Perwakilan Sekolah penggerak dan Guru Penggerak, Perwakilan Sekolah, Kepala Sekolah Pengawas atau Penilik Sekolah.
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa menyambut baik kunjungan kerja yang dilakukan oleh Komisi X DPR RI dan perwakilan dari berbagai Kementerian/lembaga. “Dengan adanya pertemuan ini diharapkan dapat menjadi jembatan untuk mewujudkan apa yang kami cita-citakan, baik untuk pengembangan wisata religi, desa wisata, literasi maupun peningkatan pengetahuan dan pendidikan masyarakat Kabupaten Serang,” ujarnya.
Pandji menjelaskan bahwa Kabupaten Serang sudah membuat kegiatan terkait dengan Literasi yang dilaksanakan oleh perpustakaan, baik dalam bentuk konvensional atau digital.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Serang, Aber Nurhadi menyampaikan keluhan mengenai minat baca masyarakat yang masih rendah berdasarkan survey yang dilakukan, dimana angka kunjungan perpustakaan hanya mencapai 0,21%.
Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan perpustakaan di Kabupaten Serang antara lain keberadaan perpustakaan desa atau Pojok Baca Digital (POCADI) yang masih terbatas, koleksi buku yang kurang, sarana prasarana yang belum memadai, dan gedung perpustakaan yang tidak representatif. Selain itu, yang paling krusial adalah kurangnya tenaga teknis perpustakaan dan pustakawan. “Kami berharap kampus-kampus di Serang bisa membuka jurusan perpustakaan dan jurusan kearsipan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Kabupaten Serang memiliki sebanyak 707 Sekolah Dasar Negeri (SDN), 92 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan 2 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Untuk itu, kebutuhan tenaga perpustakaan di Kabupaten serang sebanyak 1.602 orang tenaga perpustakaan untuk ditempatkan di Perpustakaan sekolah dan 85 orang untuk ditempatkan di lembaga induk.
Untuk mengatasi masalah lokasi perpustakaan yang tidak strategis, Dinas Perpustakaan Kabupaten Serang juga telah mengajukan bantuan DAK Sub Bidang Perpustakaan berupa menu pembangunan gedung perpustakaan kepada Perpusnas. “Ada satu syarat yang masih harus diperjuangkan yaitu sertifikat tanah yang sedang diproses, mudah-mudahan tahun ini selesai. Kami mohon dukungan dari Perpusnas dan support dari Komisi X agar Perpusnas memprioritaskan untuk Kabupaten Serang,” harap Aber.
Reportase: Nurazizah
Dokumentasi: Nurazizah