Menjadi ASN Agile, Dukung Capaian Institusi

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jakarta - Pada awal tahun 2023 telah terbit Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional. 

 

Salah satu poin penting dalam aturan ini mengarahkan instansi pemerintah untuk melakukan penilaian kinerja sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022 tentang pengelolaan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).

 

Demikian disampaikan Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Dedi Junaedi, saat menjadi Pimpinan Apel Pagi Perpusnas secara daring, Senin (17/04/2023).

 

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2022 tentang pengelolaan kinerja ASN, mengatur sebuah siklus untuk mengembangkan kinerja setiap ASN. 

 

“Peraturan ini mendorong kita untuk bekerja dan berkontribusi aktif dalam mendukung capaian institusi kita”, ujar Dedi.

 

Lebih lanjut Dedi menjelaskan bahwa peran Pejabat Pimpinan Tinggi atau Pimpinan Unit Kerja Mandiri menjadi sangat strategis dalam peraturan ini. Salah satu tahap awal adalah pentingnya dialog antara Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) dengan staff yang berada di bawahnya, untuk menghasilkan matriks pembagian peran atau pekerjaan, serta menentukan target yang ada di dalam indikator individu.

 

Setelah menentukan target dalam indikator kinerja individu, kemudian SKP disusun dan disahkan sebagai acuan pekerjaan yang dilakukan. Dedi juga mengingatkan untuk mendokumentasikan apa yang dikerjakan secara berkala. Kemudian hasilnya akan direviu, diarahkan, dan dikoreksi oleh JPT untuk pengembangan kinerja individu tersebut. 

 

“Cara pengelolaan kinerja seperti ini diharapkan membuat kita menjadi ASN yang agile atau lincah, dan berorientasi pada hasil atau capaian institusi”, lanjut Dedi.

 

Menurut Dedi, salah satu hal terpenting dalam mendapatkan capain kinerja adalah teamwork atau kerja sama tim. Dalam kerja sama tim, tidak hanya perlu menekan ego dan bergerak bersama, namun perlu meningkatkan kemampuan tiap individu dalam tim.

 

“Saya ingin mengajak para pustakawan untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Adalah sebuah hipokrit bila kita mengajak masyarakat menggunakan perpustakaan untuk mengembangkan diri namun kita sendiri tidak mengembangkan kemampuan kita”, imbuh Dedi.

 

Reporter: Gilang Arwin Saputri

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Copyright 2022 © National Library Of Indonesia

Number of visitor: NaN