Salemba, Jakarta – Keberanian menjadi salah satu persoalan yang dihadapi oleh penulis pemula. Rasa takut yang kadang sulit dijelaskan tersebut sehingga akhirnya menjadi pemicu untuk tidak menulis.
Workshop Penulisan Buku dengan tema Menulis adalah Sebuah Keberanian yang diusung oleh Perpusnas Press sengaja menyitir kata-kata bijak milik sastrawan dan penulis besar Pramoedya Ananta Toer, agar keberanian menjadi kunci untuk menghasilkan tulisan.
Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat Perpusnas, Sri Marganingsih, dalam sambutannya berharap workshop ini mampu memunculkan keberanian para peserta untuk mengungkapkan ide, gagasan, dan pemikiran dalam bentuk tulisan.
“Semoga akan muncul penulis dari Perpusnas, utamanya dari Komunitas Pelita yang melahirkan karya besar dan menjadi catatan sejarah seperti Pramoedya dan penulis-penulis besar lainnya,” harapnya.
Komunitas Penulis Literasi Pustaka (Pelita) yang terdiri dari 50 orang menjadi peserta Workshop Penulisan Buku Batch 1 tersebut. Komunitas Pelita diinisiasi oleh Perpusnas Press pada tahun 2020, sebagai tindakan nyata bentuk kepedulian lembaga dalam melahirkan penulis-penulis baru.
“Sebagai satu komunitas harus membangun spirit bersama. Komunitas Pelita bisa lebih baik lagi dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” ucap Pimpinan Redaksi Perpusnas Press, Edi Wiyono.
Hadir sebagai narasumber, Presiden Rumah Produktif Indonesia, Yanuardi Syukur, menjelaskan bahwa artikel dapat dipahami sebagai sebuah karangan yang dibuat berdasarkan fakta dan opini penulis dengan tujuan untuk memberi informasi, mendidik, meyakinkan, atau hiburan bagi pembaca.
Pria yang akrab dipanggil Yan ini membagikan beberapa alasan agar para peserta yang hadir memiliki keberanian untuk mulai menulis, diantaranya karena menulis merupakan hasil ekspresi dari pemikiran, untuk berbagi pengalaman, berbagi perasaan, dan berbagi peristiwa penting.
“Menulis itu berkontribusi pada pengayaan gagasan dalam topik tertentu, selain itu juga setiap orang pasti memiliki pengalaman menarik dalam hidup untuk diceritakan. Lalu menulis dapat dijadikan sarana untuk berbagi perasaan dan berbagi peristiwa penting,” jelasnya.
Adapun rahasia untuk produktif menulis yang dibeberkan Yan antara lain, visi hidup mengabdi, semangat yang terjaga, lingkungan yang kondusif, apresiasi diri dari orang lain, selalu berorientasi belajar, dan meningkatkan diri setiap waktu.
“Ketika ingin mulai menulis, perlu tau cara-caranya agar hasilnya baik. Saya siap bantu Komunitas Pelita dan Perpusnas untuk pendampingan dalam penulisan, jadi dimantapkan dulu sebelum dipublish,” ungkapnya.
Workshop Penulisan Buku Batch 1 ini digelar secara hibrida di Ruang Aula Perpusnas Salemba dan Zoom, Kamis (9/3/2023).
Reporter: Basma Sartika
Reporter: Ahmad Kemal Nasution