Jakarta – Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Adin Bondar menghadiri peluncuran buku “Ombudsprudensi” di Ruang Serbaguna Ombudsman Republik Indonesia, Selasa (5/3/2024). Dalam kesempatan tersebut, Deputi Adin mengharapkan buku ini dapat diunggah di aplikasi iPusnas, sehingga tidak hanya dapat dibaca oleh lembaga penyelenggara pelayanan publik, tapi juga masyarakat luas.
Ia melihat Ombudsman tidak hanya fokus pada penegakkan aturan tetapi lebih cenderung pada tindakan pencegahan dan membangun kesadaran. Di sinilah literasi memainkan peranan penting dalam membangun kesadaran masyarakat.
“Peluncuran buku ini merupakan proses intelektual dan proses berpikir yang sistematis yang dilandasi konsep literasi. Dalam menuangkan ide pada penulisan buku ini tentunya tidak lepas dari pengalaman dan referensi yang kuat, sehingga konsep literasi yang dituangkan dalam buku ini benar-benar konsep yang mampu menyadarkan,” tegas Adin.
Buku yang diterbitkan 4 (empat) jilid tematik ini berisi kumpulan pengaduan masyarakat terhadap pelayanan publik serta hasil penanganannya oleh Ombudsman.
Wakil Ketua Ombudsman Bobby Hamzah Rafinus dalam sambutannya menjelaskan tiga tujuan penerbitan “Ombudsprudensi” yang dapat disebut sebagai “three in one”, yaitu mencakup pemangku kepentingan, dimensi internal, dan dimensi eksternal.
Yang pertama, buku ini bermanfaat bagi internal Ombudsman, instansi penyelenggara pelayanan publik, dan masyarakat sebagai pengguna layanan publik.
Buku ini, imbuh Bobby, diharapkan menjadi rujukan penanganan kasus di masa kini maupun masa yang akan datang, agar di kemudian hari tidak mengalami masalah yang sama sebagai bagian dari tindakan pencegahan, dan tambahan pengetahuan bagi masyarakat mengenai tugas fungsi Ombusman yang sekaligus merupakan bagian dari literasi masyarakat terkait upaya Ombudsman dalam menangani laporan atau pengaduan.
Tujuan yang kedua, yaitu berkaitan dengan tiga nilai utama Ombudsman, yaitu integritas, profesional, dan adil.
“Melalui “Ombudsprudensi”, Ombudsman ingin menyampaikan kepada para pemangku kepentingan bahwa tiga nilai tersebut dilaksanakan dengan sesungguh-sungguhnya,” ujarnya.
Yang terakhir, lanjut Bobby, terkait dengan dimensi eksternal, yaitu investigasi, rekomendasi, dan pelaporan.
Peluncuran buku tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam rangka memperingati ulang tahun ke-24 Ombudsman Republik Indonesia. Lembaga yang berwenang melakukan pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik di Indonesia ini merayakan hari jadinya setiap 10 Maret.
Reporter : Eka Cahyani
Fotografer : Aji Anwar