Medan Merdeka Selatan, Jakarta – Pengurus Pusat Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (PP GPMB) periode 2019-2023 resmi dikukuhkan. Pelantikan ditandai pembacaan janji organisasi oleh Ketua Umum PP GPMB Tjahjo Suprajogo yang dilanjutkan penandatanganan berita acara pelantikan, Rabu (27/11) di Ruang Serbaguna Lantai 4 Gedung Layanan Perpustakaan Nasional.
Dalam sambutannya, Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando mengatakan, GPMB merupakan organisasi independen yang bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa melalui peningkatan minat baca masyarakat.
“Dilantiknya Pengurus GPMB ini merupakan awal dari sebuah perjuangan kita. Genderang perang sudah kita tabuh, untuk bagaimana membangkitkan gerakan semangat budaya baca sekaligus melawan opini yang berkembang di kalangan masyarakat, bahwa budaya baca masyarakat Indonesia saat ini masih rendah,â€ujarnya.
Dikatakan, mengembangkan minat baca masyarakat sejalan dengan visi Presiden RI dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Sehingga, GPMB sebagai organisasi yang independen diharapkan tidak berkutat pada keterbatasan. “Gerakan ini perlu dilakukan sampai ke daerah-daerah untuk meyakinkan betapa pentingnya membaca buku. Bisa dikatakan ini perang untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia. Sehingga GPMB perlu memiliki program kerja yang jelas,†lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perpustakaan Nasional juga mengingatkan empat tingkatan literasi. Diantaranya, kemampuan mengumpulkan sumber-sumber bahan bacaan, kemampuan untuk memahami apa yang tersirat dari yang tersurat, kemampuan mengemukakan ide atau gagasan baru, kreativitas dan inovasi baru, serta kemampuan menciptakan barang dan jasa yang bermutu.
Sementara itu, Ketua Umum PP GPMB Tjahjo Suprajogo mengatakan, pihaknya mulai membangun hubungan dengan stakeholder perpustakaan untuk meningkatkan minat baca di masyarakat.
“Kita ingin menjadikan GPMB yang sudah terbentuk sejak Juli 2001 ini lebih menujukkan kiprahnya di masyarakat. Kita bisa membangun hubungan dengan stakeholder perpustakaan, memberi masukan ke pemerintah daerah terkait kebijakannya dalam meningkatkan minat baca dna literasi. Untuk mewujudkannya, sudah mencoba menggandeng beberapa komponen mulai dari anak usia dini, sekolah dan juga perguruan tinggi,†jelasnya.
Â
Reportase          : Wara Merdekawati
Fotografer         : Raden Raditya