Â
Salemba, Jakarta—Socrates—filsuf asal Yunani—mengatakan bahwa persahabatan adalah modal penting dalam membuat relasi (hubungan). Pun begitu dalam pesan damai yang disampaikan Kolonel Pendeta (Pdt) Steven Sundalangi pada perayaan Natal dan Tahun Baru di Perpustakaan Nasional, pada Kamis, (16/1). Natal mengajarkan manusia bersyukur. Peduli terhadap sesama. Bekerja penuh kasih dan sukacita.
“Tuhan menciptakan langit dan bumi sebagai sahabat bagi manusia. Dan Tuhan adalah sahabat bagi alam dan manusia. Maka, hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang,†ujar Pdt. Steven.
Dalam berbagai alkitab disebutkan, ketika para gembala menyaksikan para malaikat menyampaikan kabar kelahiran juru selamat, yaitu Yesus. Yesus atau Joshua—dalam Bahasa ibrani—datang untuk menyelamatkan orang-orang yang berdosa.
Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando mengatakan perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan bagian dari aktivitas rohani. Pembinaan rohani adalah bagian integral dari pengembangan sumber daya perpustakaan. “Penguasaan Iptek adalah berkah dan tuntutan Tuhan. Maka, dengan rohani yang kokoh pelayanan kepada masyarakat akan memberikan hasil positif,†kata Syarif Bando. Tema rohani amat tepat demi menciptakan kehidupan yang aman dan damai. Dari tema tersebut ada pesan yang mengajarkan semangat kebersamaan dan sikap toleransi antaragama. Â
Perayaan Natal dan Tahun Baru Perpusnas disemarakkan dengan penampilan puji-pujian dari Persekutuan Ouikemene Umat Perpusnas (POUK), pembacaan firman Tuhan, performance serta pemberian santunan dari anak-anak Yayasan Kasih Mandiri Bersinar.
Â
Reporter  : Basma Sartika
Fotografer : Raditya Purnama