Hari Kunjung Perpustakaan merupakan pengingat akan pentingnya peran perpustakaan dalam kehidupan masyarakat, terutama dalam sumber pengetahuan, perkembangan pendidikan dan literasi masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Yuliatry Bunga pada pelaksanaan Apel Pagi (9/09/2024). Yuliatry menjelaskan bahwa penetapan Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca Nasional diprakarsai oleh Kepala Perpustakaan Nasional Pertama, Alm. Mastini Hardjoprakoso dengan tujuan meningkatkan semangat literasi masyarakat dengan gemar melakukan kunjungan ke perpustakaan.
Dalam memperingati 29 tahun Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca, Perpusnas mengajak para pustakawan, pegiat literasi, dan para pemangku kepentingan di bidang perpustakaan untuk mengabdi kepada masyarakat demi meningkatkan indeks literasi masyarakat Indonesia.
“Perpustakaan bukan hanya sekedar tempat menyimpan buku, tetapi merupakan pusat pengetahuan yang tak terbatas. Di sinilah masyarakat dapat menemukan inspirasi, memperluas wawasan, serta mengasah kemampuan kritisnya,” ucap Yuliatry.
Yuliatry menghimbau untuk menjadikan Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca sebagai simbol kebangkitan literasi dan Pendidikan di negeri ini.
“Kita kuatkan tekad untuk selalu mendukung perpustakaan dalam berbagai bentuk, baik perpustakaan sekolah, perguruan tinggi, maupun perpustakaan digital yang terus berkembang. Bersama kita wujudkan perpustakaan sebagai pusat inspirasi dan inovasi yang dapat diakses seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.
Yuliatry menambahkan bahwa Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Komitmen tersebut dicerminkan diraihnya peringkat 6 tingkat Lembaga pada penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publilk dari Ombudsman.
Di tengah euforia Hari Kunjung Perpustakaan dan Bulan Gemar Membaca, Yuliatry juga mengajak masyarakat turut berbangga atas prestasi Perpusnas dalam meraih UNESCO Jikji Memory of The World Prize atas kontribusi signifikan terhadap upaya pelestarian dan perluasan akses dari warisan dokumenter yang diselenggarakan di Kota Cheongju, Korea Selatan pada tanggal 4 September 2024.
Reportase : Andri Tri K