Medan Merdeka Selatan, Jakarta—Tabuhan gendang oleh Plt. Sekretaris Utama Perpusnas Ofy Sofiana didampingi Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Woro Titi Haryanti dan Kepala Pusat Jasa dan Informasi Titik Kismiyati menandai dibukanya pameran HUT ke-38 Perpustakaan Nasional yang bertajuk Perpusnas Expo 2018 di Gedung Perpustakaan Nasional di Jalan Merdeka Selatan No.11, Jakarta Pusat, Senin, (7/5).
Pada sambutan pembukaan, Plt. Sestama Ofy Sofiana mengatakan di usia yang ke-38 tahun, Perpustakaan jika diibaratkan sebagai manusia sudah tumbuh ke arah lebih dewasa dan matang. Tidak lagi berkutat melayani pada pelayanan yang konvensional tapi juga harus ditambah dengan kompetensi di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Â
“Ketergantungan pemustaka kepada layanan perpustakaan berbasis TIK sudah menjadi fenomena karena mereka cenderung lebih senang membaca informasi yang dapat mudah dibawa atau disimpan dalam ponsel,†imbuh Ofy Sofiana. Â
Perkembangan dan peradaban jaman yang berubah secara cepat menuntut seorang pustakawan juga harus bergerak beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Pustakawan bergerak dimaknai sebagai kedinamisan, tidak diam, dan giat dalam bidang perpustakaan dan kepustakawanan.
“Mindset pustakawan harus membangun cara-cara baru dalam mengembangkan kompetensinya dengan melakukan berbagai terobosan agar pelayanan perpustakaan dapat terus berlangsung dan berkembang,†tambah Ofy yang juga menjabat sebagai Deputi Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi.
Mengambil tema “Pustakawan Bergerak Menebar Virus Literasiâ€, Perpusnas Expo merupakan salah satu cara perpustakaan mendekatkan diri dengan masyarakat. Literasi dibutuhkan masyarakat agar tidak mudah terhasut dengan informasi yang sesat (hoax). Masyarakat yang memiliki literasi informasi adalah masyarakat yang telah mengerti, menyadari, memahami, dan menggunakan bacaan dan sumber informasi secara tepat.
Perpusnas Expo 2018 disemarakkan ragam kegiatan edutainmen, seperti peluncuran buku, dialog/bedah buku, pemutaran film nasional, story telling, workshop/diskusi film, library tour, bimbingan pemustaka, lomba mewarnai/menggambar, pelatihan blog klub buku, mengenal dunia tata surya (mobile planetarium), pertunjukkan resital piano bersama pianis tuna netra Ade Irawan, pertunjukkan musik tradisional, diskusi musik, pameran perpustakaan, bazaar buku, kuliner, serta hiburan musik.
Perpusnas Expo 2018 diramaikan tidak kurang dari 70 stand perpustakaan dari MPR-RI, DPR-RI, Setneg, Bank Indonesia, BPK, Lemhanas, Mahmakah Agung, Bekraf, Kemenlu, Kemenperind, Kemenkes, Dinas Perpustakaan Kab. Waropen, Kota Makassar, Kab. Toli-toli, Kota Pangkalpinang, Kota Yogyakarta, dan DKI Jakarta, penerbit Gramedia, Erlangga, Tiga Serangkai, Diva Press, batik, dan aneka kuliner nusantara. Perpusnas Expo 2018 berlangsung selama sepekan, mulai dari tanggal 7 -14 Mei dan bertempat di Gedung Layanan Perpustakaan Nasional di Jalan Merdeka Selatan No.11 Jakarta Pusat.
Reportase : Hartoyo Darmawan
Â
Â
Â