Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) akan lebih berdampak kepada masyarakat khususnya perempuan dengan adanya kolaborasi aktif antara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) dan Ikatan Pimpinan Tinggi (PIMTI) Perempuan Indonesia.
Demikian disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Mariana Ginting yang menjelaskan bahwa program TPBIS turut berkontribusi dalam pemberdayaan perempuan di berbagai daerah.
Mariana menyampaikan apresiasi atas terpilihnya Perpusnas sebagai tuan rumah acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia yang diadakan di Gedung Serbaguna, Perpusnas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (18/17/2024).
“Kami merasa bangga dan berbahagia karena diberikan kesempatan yang berharga ini, terutama bagi perempuan, untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang lebih siap menghadapi tantangan,” ujarnya.
Ia juga menegaskan komitmen Perpusnas dalam mendukung kesetaraan gender, yang tercermin dalam komposisi kepemimpinan di Perpusnas.
"Pada tahun 2021, Perpusnas menerima penghargaan dari PIMTI sebagai salah satu lembaga dengan komposisi kepemimpinan madya dan pratama yang berimbang antara laki-laki dan perempuan," tambahnya.
Kemudian, Mariana mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, sebanyak 9 dari 20 jabatan tinggi madya dan pratama di Perpusnas diisi oleh perempuan. "Hal ini membuktikan bahwa Perpusnas bebas dari bias gender dalam pemilihan pemimpin," jelasnya.
Dukungan Perpusnas terhadap kesetaraan gender ini sejalan dengan semangat HUT ke-6 Ikatan PIMTI bertema “Merajut Harmoni, Menguatkan Peran: Perempuan Indonesia Menuju Masa Depan Gemilang.”
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun turut hadir membahas dampak pemberdayaan perempuan di era digital. Menurutnya, pendidikan adalah fondasi penting bagi perempuan untuk meraih kemandirian dan berkontribusi secara optimal dalam masyarakat.
Lebih jauh, Isma juga mengapresiasi Perpusnas sebagai lembaga yang berkontribusi dalam meningkatkan literasi perempuan melalui koleksi inklusif dan program literasi digital, sekaligus menjalin kemitraan dengan organisasi perempuan.
“Saya berharap perpustakaan tidak hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga pusat pembelajaran dan pemberdayaan untuk membangun generasi masa depan yang lebih baik,” harapnya.
Lebih lanjut, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi mengapresiasi kontribusi Ikatan PIMTI dalam pemberdayaan perempuan di berbagai kegiatan, termasuk kolaborasi dalam bidang kerja sama, pendidikan, sosial, ekonomi, dan hukum.
Selain itu, Arifah juga mengumumkan peluncuran program Ruang Bersama Indonesia (RBI), sebagai kelanjutan dari program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
“Program ini fokus pada kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan ruang ramah anak dan perempuan yang lebih nasionalis,” terangnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyantini menekankan pentingnya peran perempuan dalam transformasi pemerintahan dan reformasi birokrasi.
Masalah kesetaraan gender, paparnya, adalah isu global, yang masih menghadirkan tantangan terkait gaji dan posisi manajerial. "Kita harus bersama-sama memperjuangkan kesetaraan gender, karena ini berpengaruh pada pendidikan, keadilan sosial, dan pembangunan yang lebih merata," lugasnya.
Rini mencatat bahwa mengubah paradigma kepemimpinan perempuan di sektor pemerintah tidaklah mudah. Pada 2023, perempuan Indonesia yang menduduki posisi manajerial mencapai 35,02%, naik dari 22,32% pada 2015. Bahkan, Rini mengapresiasi Bappenas yang telah memasukkan isu kesetaraan gender dalam RPJMN 2025-2045.
Presidium Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia Periode 2021-2024 Sally Salamah mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkolaborasi.
"Kami berempat dari presidium mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang selama ini kita telah menjalin kolaborasi yang sangat erat antara kementerian, lembaga dan juga badan usaha," katanya.
Sally berharap Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia dapat terus menjadi penggerak perubahan yang memberdayakan perempuan dan melindungi anak-anak di Indonesia, untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Acara dihadiri oleh sejumlah tokoh perempuan, termasuk Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie, Presidium Baru Ikatan PIMTI Perempuan Indonesia Periode 2025-2028 Eniya Listiani Dewi, serta berbagai pemimpin perempuan dari kementerian dan lembaga lainnya.
Reporter: Alditta Khoirun Nisa
Dokumentasi: Irfan / Aji / Robby