Jakarta, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno mendorong peningkatan literasi di daerah. Belum tersedianya akses bahan bacaan berkualitas dinilai menjadi kendala dalam peningkatan literasi di daerah terpencil.
 
Hal ini disampaikannya pada Keynote Speech dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang Perpustakaan Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) secara hybrid pada Senin (6/3/2023).
 
"Mereka sulit mendapatkan akses buku-buku berkualitas. Belum tersedianya toko buku atau perpustakaan daerah ini perlu kita cari soslusinya," ungkapnya.
 
Menteri Sandiaga menjelaskan, banyak daerah yang sudah dikenal sebagai destinasi wisata, namun masih belum diiringi dengan kesiapan masyarakat sekitar untuk menyambut pariwisata.
 
"Di sinilah peran sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif harus kita tingkatkan dan tantangan ini sebetulnya adalah sebuah peluang," jelasnya.
 
Menurutnya, pembinaan literasi perlu dilakukan untuk mendukung pariwisata. Karena dengan literasi diharapkan mampu memotivasi generasi muda untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
 
Melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), lanjut Menteri, pemerintah daerah bisa terus mengembangkan perpustakaan di tempat asalnya. Jika terdapat tempat wisata, pihaknya akan mendukung dengan meningkatkan koleksi buku dan memudahkan akses masyarakat terhadao informasi.
 
Dia berharap perpustakaan daerah dapat menjadi bagian dari story telling cerita rakyat. Misalnya, ketika pergi ke Kampung Ulos di Kabupaten Dairi, wisatawan disuguhkan dengan informasi cerita rakyat tentang wilayah tersebut. 
 
"Nah cerita ini harusnya kita dokumentasikan dan dibukukan. Dan perpustakaan bisa menyampaikan storytelling dari cerita daerah yang sangat menarik kshusunya untuk kunjungan wisatawan," harapnya.
 
Menteri Sandiaga juga menyampaikan bahwa perpustakaan juga harus adaptif terhadap perkembangan teknologi. "Seperti halnya Perpusnas yang saat ini sangat teknologi friendly dan ini sangat mendukung literasi masyarakat," lanjutnya.
 
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sandiaga mengapresiasi Perpusnas yang telah melaksanakan Rakornas bidang Perpustakaan Tahun 2023. 
 
"Semoga melalui Rakornas kita dapat berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk memperkuat perpustakaan dna budaya literasi daerah," pungkasnya.
 
&nbsp;
 
&nbsp;
 
Reporter: Wara Merdeka

Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2023: Menteri Parekraf Dorong Peningkatan Literasi di Daerah Terpencil

Salemba, Jakarta - Tersedianya ASN yang kompeten, pengelolaan anggaran Perpustakaan Nasional secara optimal dan terlaksananya birokrasi Perpusnas yang efektif dan efisien, menjadi target rencana strategis (renstra) tahun 2015-2019 yang disampaikan Kepala Biro Umum, Joko Budi Santoso dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Sekretariat Utama, di Teater Salemba, Kamis (23/1).
â€œTahun ini, agenda di bagian kepegawaian salah satunya dengan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara, yang akan dilakukan tes SKD mulai 18 Februari, di empat kota yakni Jakarta, Padang, Makassar dan Yogyakarta. Tahun ini kami merekrut sebanyak 57 pegawai," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Perencanaan, Joko Santoso menyampaikan keberhasilan yang telah dicapai Biro Hukum dan Perencanaan yakni kegiatan perpustakaan masuk dalam kegiatan Prioritas Nasional yakni penguatan literasi untuk kesejahteraan, selain itu juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020 melalui program penguatan budaya literasi, inovasi, dan kreativitas.
â€œDi tahun 2019 Perpustakaan Nasional mendapatkan Dana Alokasi Khusus atau DAK, untuk alokasi fisik sebesar 300 Milyar, dan tahun 2020 mendapat 450 Milyar. Dari dana alokasi khusus ini diharapkan dapat meningkatkan layanan perpustakaan, khususnya perpustakaan daerah,â€ jelasnya.Â 
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Utama Sri Sumekar mengapresiasi atas kinerja Biro Umum, Biro Perencanaan dan Hukum, dan Inspektorat yang dilakukan di tahun 2019. Pihaknya berharap target yang belum tercapai di tahun 2019 dapat menjadi prioritas di tahun 2020.
â€œSalah satunya dalam mewujudkan ASN Perpusnas yang kompeten dan profesional, masalah yang dihadapiÂ  kurangnya pengembangan kompetensi. Sehingga perlu adanya solusi misalnya usulan kegiatan pengembangan kompetensi. Selain itu program atau kegiatan yang berkelanjutan harus diprioritaskan dalam resntra tahun 2020-2024,â€ terangnya.
Seperti diketahui, rapat kerja teknis ini dilakukan guna memantapkan rencana kerja yang akan dilakukan di tahun 2020, sekaligus untuk menyusun rencana strategis (renstra) tahun 2020-2024.
Â 
ReportaseÂ Â Â Â Â  : Wara Merdekawati
FotograferÂ Â Â Â Â  : Hartoyo Darmawan

Rakernis Sekretariat Utama, Sestama : â€œTarget yang Belum Tercapai Menjadi Prioritas di Tahun 2020â€

Segenap pegawai Nasrani Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) mengikuti Kebaktian Paskah "Hidup Sebagai Alat Kebenarannya" pada Jumat (19/4/2024).
Dalam kebaktikan tersebut pelayanan firman tuhan disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bondar.

Perpusnas Gelar Kebaktian Paskah

Salemba, Jakarta--Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI Muhammad Syarif Bando melantik Nurcahyono sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan baru menggantikan Teguh Purwanto di Auditorium Perpusnas Salemba pada Rabu (15/11/203).
 
Pada kesempatan yang sama, Syarif juga melantik 10 (sepuluh) orang pejabat fungsional, yang terdiri dari pustakawan utama sebanyak 2 (dua) orang, pustakawan madya 4 (empat) orang, pustakawan muda 2 (dua) orang, pustakawan ahli pertama 1 (satu) orang, dan pranata komputer ahli pertama 1 (satu) orang.
 
Kepala Perpusnas mengucapkan terima kasih kepada Ofy Sofiana dan Teguh Purwanto atas kinerja dan kerja kerasnya selama menjabat sebagai Sekretaris Utama dan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan, serta mengucapkan selamat menjalankan tugas yang baru kepada Nurcahyono.
 
Ia merasa senang karena banyak pustakawan yang naik pangkat menjadi pustakawan madya baik di pusat maupun di UPT Prokalamator Bung Karno Blitar. Hal ini, sambungnya, merupakan modal untuk mengemban tugas yang semakin berat.
 
Lebih lanjut ia mengingatkan kembali bahwa Indonesia memiliki perpustakaan terbanyak kedua setelah India dan satu-satunya negara yang memiliki dasar hukum yang mengamanatkan untuk mengembangkan, membina, dan meningkatkan budaya baca, mulai dari perpustakaan perguruan tinggi sampai perpustakaan sekolah, perpustakaan umum provinsi sampai perpustakaan umum desa, dan perpustakaan khusus kementerian lembaga dan swasta.
 
Syarif juga berharap pada pustakawan yang baru saja dilantik agar sadar dan memahami tugasnya yang baru setelah pelantikan kenaikan pangkat ini.
 
&ldquo;Ingatkan kepada diri Anda sendiri tentang tugas yang harus berubah, karena tugas yang harus berubah, ya maka perilaku dan respon terhadap tantangan itu juga harus berubah,&rdquo; pesannya.
 
Ia kembali mengingatkan bahwa sejarah membuktikan para juara adalah orang-orang yang telaten berlatih.
 
&ldquo;Lebih baik Anda menguasai satu teori tapi Anda berlatih beribu-ribu kali untuk mengimplementasikannya daripada Anda memiliki 1000 teori tapi Anda tidak pernah mempraktekkannya,&rdquo; pungkasnya.
 
&nbsp;
 
&nbsp;
 
Reporter: Eka Cahyani
 
Dokumentasi: Prakas Agrestian
 
&nbsp;

Kepala Perpusnas Lantik Kepala Pusdiklat Baru

Salemba, Jakarta â€“ Mengimplemetasikan instruksi presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2018 tentang rencana aksi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Perpustakaan Nasional bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) melaksanakan sosialisasi bahaya narkoba dan tes urine.
Sebanyak ratusan pegawai di lingkungan Perpustakaan Nasional menjalani tes urine. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya pegawai yang menggunakan narkoba. â€œDiharapkan Perpusnas bias mengantisipasi, berperan serta dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba. Khususnya di lingkungan kerja instansi pemerintah,â€ ujar Kepala Biro Umum Perpusnas, Joko Budi Santoso.
Pada kesempatan itu, Kepala Subdit Lingkungan Pendidikan Direktorat Peran Serta Masyarakat Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN, Wildah Dj memaparkan data pravelensi penyalahguna narkoba di Indonesia, dari data tersebut kalangan pekerja menempati urutan pertama sebagai pemakai narkoba paling banyak. Dan Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Jawa Barat termasuk tiga provinsi dengan angka pravelensi terbesar berdasarkan status pemakaian narkoba setahun terakhir.
"Berdasarkan data yang dimiliki BNN, angka pravelensi pengguna narkoba di kalangan pekerja sebesar 2,1 %," ungkapnya.
Â Lebih lanjut, Wildah Dj mengajak ASN di lingkungan Perpusnas RI untuk menjadi penggiat anti narkoba dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Diantaranya dengan ikut berpartisipasi dalam upaya pencegahan, dan pelaporan jika ditemukan adanya kerabat yang menggunakan narkoba.
"Melalui kegiatan ini diharapkan para ASN dapat memahami bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sehingga menjadi perpanjangan tangan BNN sebagai penggiat anti narkoba di lingkungan Perpusnas demi terciptanya lingkungan kerja yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," ungkapnya.
Reportase : Wara Merdekawati
Fotografer : Raden RadityaÂ

Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Pegawai Perpusnas Lakukan Tes Urine

Jakarta - Tingkat literasi sebuah bangsa memiliki hubungan yang vertikal terhadap kualitas bangsa tersebut. Literasi yang memiliki kontribusi positif dalam menumbuhkan kreativitas, inovasi, keterampilan dan kecakapan sosial Sumber Daya Manusia (SDM) membutuhkan sinergi serta dukungan dari seluruh stakeholder baik pusat maupun daerah.
Literasi menjadi sangat penting dalam segala aspek. Dalam konteks yang lebih luas, literasi mengerucut pada perbendaharaan gagasan yang membantu seseorang untuk berpikir dan bertindak atas dasar konsep yang matang. Untuk itu, penguatan budaya literasi harus dibangun secara holistik dan terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Deni Kurniadi mengatakan, permasalahan literasi Indonesia bukan mengenai rendah literasi masyarakatnya, melainkan rendahnya peran sisi hulu. Lemahnya intervensi peran inilah yang menyebabkan rendahnya literasi masyarakat dan berdampak pada rendahnya daya saing, inovasi, pendapatan per kapita, bahkan indeks kebahagiaan. Â Â Â 
â€œMelihat fakta dilapangan yang terjadi, mau tidak mau pemerintah, penerbit, masyarakat, maupun stakeholder lain harus duduk bersama mengatasi permasalahan tersebut. Dengan demikian, perwujudan SDM Unggul Indonesia Maju bisa terealisasi secepatnya,â€ ujar Deni pada kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat (PILM) bertema â€œPenguatan Peran Sisi Hulu Budaya Baca Guna Peningkatan Indeks Literasi Masyarakatâ€ yang diselenggarakan secara hybrid, pada Selasa (22/6/2021).
Menanggapi pernyataan tersebut Anggota Komisi X DPR RI, Adrianus Asia Sidot menyatakan bahwa Komisi X DPR RI selaku mitra dari Perpusnas sangat mendukung upaya peningkatan literasi. Karena baginya, literasi adalah sebuah program yang sangat penting dan bersifat multi effect.
â€œKomisi X DPR RI sangat mendukung upaya Perpusnas yang serius dalam meningkatkan literasi masyarakat, karena literasi ini dampaknya luas sekali,â€ terang Adrianus.
Adapun upaya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, dikatakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Leysandri, menjelaskan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) di daerahnya masih masuk dalam kategori sedang. Sehingga program â€œGemar Belajarâ€ dan pembangunan infrastuktur dalam bidang pendidikan seperti sekolah unggulan digencarkan guna meningkatkan kualitas SDM agar mampu bersaing dalam percaturan global.Â  Â Â 
Pada kesempatan yang sama Bupati Sanggau, Paolus Hadi, memberikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Perpusnas kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Sanggau. Selain itu, menurutnya, untuk meningkatkan minat baca harus dibuat sebuah sistem yang dapat mengakomodir masyarakat dalam mendapatkan bahan bacaan digital.
â€œKita sudah memiliki gedung perpustakaan yang bagus dan terus dibuka meskipun tetap dengan mengikuti protokol kesehatan. Ke depannya, diharapkan pemustaka bisa mengakses bahan bacaan secara online,â€ ungkap Paolus.
Sementara itu Rektor Universitas Tanjungpura, Garuda Wiko, dan Guru Besar Politeknik Negeri Pontianak, Nurmala, sepakat bahwa industri 4.0 tidak bisa dipungkiri dan perubahan harus bisa dihadapi. Keberadaan bahan bacaan digital memang sangat membantu, namun bahan bacaan tercetak tetap dibutuhkan pada proses ajar mengajar. Dengan demikian, peran tenaga pendidik sangat berpengaruh dalam mengarahkan mahasiswa untuk membaca.
Kegiatan PILM ini juga dirangkaikan dengan Pengukuhan Bunda Literasi Kabupaten Sanggau dan Penandatanganan Nota Kesepakatan Perpustakaan Nasional RI dengan Pemerintah Kabupaten Sanggau, Universitas Tanjungpura Pontianak, dan Politeknik Negeri Pontianak.
Â 
Reporter: Basma Sartika
Fotografer: Ahmad Kemal Nasution

Literasi Butuh Dukungan Seluruh Stakeholder Pusat dan Daerah

Salemba, Jakarta- Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) sangat membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan bertanggung jawab terhadap segala tantangan tugas yang diemban.
&nbsp;
Hal tersebut diutarakan oleh Sekretaris Utama (Sestama) Perpusnas Joko Santoso pada pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan 13 pejabat fungsional pustakawan di lingkungan Perpusnas, Jumat (14/6/2024).
&nbsp;
Sestama menyampaikan bahwa pelantikan dan pengambilan sumpah janji pejabat fungsional merupakan amanah Peraturan BKN Nomor 7 tahun 2017.
&nbsp;
&ldquo;Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari perputaran roda setiap organisasi yang bertujuan untuk pembinaan, pemantapan kapasitas kelembagaan serta pengembangan karir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN),&rdquo;jelasnya.
&nbsp;
Lebih lanjut, Sestama menegaskan agar ASN di lingkungan Perpusnas selalu menerapkan nilai-nilai berakhlak, mengembangkan komunikasi yang positif di setiap lini saat bertugas dan menciptakan inovasi untuk terus meningkatkan pelayanan publik serta bangunlah sinergitas dengan seluruh unsur,
&nbsp;
Selain itu, Sestama mengutarakan harapannya agar pejabat fungsional yang baru saja dilantik dapat menunjukan dedikasi dan loyalitas dimanapun bertugas.
&nbsp;
&ldquo;Saudara harus mengarahkan kemampuan dan melaksanakan tugas dengan baik untuk mendukung pembangunan bidang perpustakaan yang tentu selaras dengan visi dan misi Perpustakaan Nasional,&rdquo; harapnya.
&nbsp;
Dalam kesempatan ini, lima pejabat fungsional dilantik menjadi pustakawan ahli madya,satu pejabat fungsional dilantik menjadi pustakawan ahli muda dan tujuh pejabat fungsional dilantik menjadi pustakawan ahli pertama.
&nbsp;
&nbsp;
&nbsp;
Reporter: Anastasia Lily
&nbsp;
Dokumentasi: Ahmad Kemal / Andri TK / Aji Anwar

Berita

Sebanyak 13 Pejabat Fungsional Pustakawan di Lingkungan Perpusnas Dilantik

Pencarian

Berita Lainnya

Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2023: Menteri Parekraf Dorong Peningkatan Literasi di Daerah Terpencil

Rakernis Sekretariat Utama, Sestama : â€œTarget yang Belum Tercapai Menjadi Prioritas di Tahun 2020â€

Perpusnas Gelar Kebaktian Paskah

Kepala Perpusnas Lantik Kepala Pusdiklat Baru

Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Pegawai Perpusnas Lakukan Tes Urine

Literasi Butuh Dukungan Seluruh Stakeholder Pusat dan Daerah

Berita

Sebanyak 13 Pejabat Fungsional Pustakawan di Lingkungan Perpusnas Dilantik

Pencarian

Berita Lainnya

Rakornas Bidang Perpustakaan Tahun 2023: Menteri Parekraf Dorong Peningkatan Literasi di Daerah Terpencil

Rakernis Sekretariat Utama, Sestama : â€œTarget yang Belum Tercapai Menjadi Prioritas di Tahun 2020â€

Perpusnas Gelar Kebaktian Paskah

Kepala Perpusnas Lantik Kepala Pusdiklat Baru

Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Pegawai Perpusnas Lakukan Tes Urine

Literasi Butuh Dukungan Seluruh Stakeholder Pusat dan Daerah

Rakernis Sekretariat Utama, Sestama : â€œTarget yang Belum Tercapai Menjadi Prioritas di Tahun 2020â€