Tulungagung, Jawa Timur--Suasana ceria mewarnai dan bergemuruh di SMKN 1 Rejotangan Tulungagung Jawa Timur, ketika yel-yel yang dinyanyikan para siswa-siswi putih abu-abu dan guru-guru yang berseragam biru menyambut kehadiran Tim Safari Literasi Bung Karno yang dipimpin langsung Kepala Perpustakaan Bung Karno Janti Suksmarini, Senin (12/4) di Gedung Center of Excellent SMKN 1 Rejotangan Tulungagung. Safari Literasi Bung Karno yang kembali di gelar setelah beberapa saat vakum karena kebijakan Covid 19 yang tidak diizinkan menggelar kegiatan tatap muka di sekolah sejak 2020, dan hari ini merupakan kegiatan safari literasi pertama di era pandemi yang diselenggarakan Perpustakaan Bung Karno. Janti Suksmarini dalam sambutannya mengatakan, generasi muda perlu diberikan wawasan kebangsaan. Melalui berbagai koleksi buku di Perpustakaan Bung Karno, para pelajar dapat mempelajari dan memahami pemikiran Bung Karno. "Koleksi Perpustakaan Bung Karno perlu kita gali, harus kita dengung-dengungkan, agar api perjuangan idealisme dan patriotisme tetap menyala," ujar Janti.

Safari Literasi Bung Karno mengajak pelajar mengenal pemikiran Bung Karno melalui materi yang mudah dipahami dan memantik  rasa ingin tahu. Kegiatan berlangsung secara interaktif dan dialogis, peserta dipancing untuk mengungkapkan pemikirannya dalam forum tersebut, dan siapa saja yang berani tampil dapat reward bingkisan dari Perpus Bung Karno. Metode dialogis yang diterapkan Koordinator Layanan Informasi dan Kerjasama Agus Sutoyo, selaku penanggungjawab kegiatan terbilang cukup mumpuni. Dibantu dengan Pustakawan Perpus Bung Karno Budi Kastowo dan Yanuar Hafid safari literasi tersebut berjalan cukup semarak dan peserta sangat antusias.

Agus Sutoyo dalam laporannya mengatakan kegiatan safari literasi yang dikemas dengan kegiatan dialogis tentang tokoh proklamator Bung Karno, tentang Pancasila, Nasionalisme dan soal Kebangsaan itu juga mengajak seluruh peserta untuk menjadi anggota Perpustakaan Bung Karno. "Pada kesempatan safari literasi Bung Karno ini kami membawa tim lengkap, dimana tim safari juga ditunjang dengan tim Siskarling (Sistem Kartu Anggota Keliling) dan juga Mobil Pusling (Perpustakaan Keliling)," ujarnya. Agus juga mendorong kepada peserta untuk memanfaatkan seluas-luasnya layanan perpustakaan Bung Karno, dan berharap para pelajar SMKN 1 Rejotangan untuk berkunjung ke Perpus Bung Karno bila pandemi sudah berlalu.

Pemikiran Bung Karno harus tetap didekatkan dan direkatkan dengan masyarakat. Semoga dengan diselenggarakannya Safari Literasi Bung Karno mampu menyulut gelora semangat generasi milenial mempelajari wawasan kebangsaan. Selama Indonesia masih berdiri, sampai kapanpun sejarah akan bercerita tentang Bung Karno.***

 

Reporter : Ardha Bryan Kharisma

Fotografer : Juwito