Semarang, Jawa Tengah – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan 38 perguruan tinggi dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sejumlah 58 perpustakaan perguruan tinggi, Kamis (2/11/2023).
Penandatanganan MoU dan PKS ini dilaksanakan bersamaan dengan perhelatan Konferensi Internasional Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (KPPTI) ke-2 yang bertujuan meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam pelayanan dan pengembangan perpustakaan serta kepustakawanan di perguruan tinggi.
Penandatanganan MoU dari pihak Perpusnas dilakukan oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bondar. Baginya, MoU ini menjadi bukti komitmen kuat Perpusnas untuk mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan memberikan bantuan kepada perpustakaan perguruan tinggi dalam pengembangan koleksi.
Sejak 2016 hingga 2023, Perpusnas telah memberikan bantuan kepada 483 perpustakaan perguruan tinggi. Termasuk dalam bantuan tersebut adalah buku-buku siap layan dan komputer sebagai sarana penunjang lainnya.
“Melalui kerja sama dengan perguruan tinggi ini, Perpusnas ingin membangun komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat khususnya sivitas akademika,” terang Adin.
Ketua Umum FPPTI, Mariyah menyampaikan terima kasih atas upaya Perpusnas dalam meningkatkan kualitas sumber daya perpustakaan perguruan tinggi. Begitu juga dengan antusiasme anggota FPPTI untuk melakukan kerja sama dengan Perpusnas.
“Kerja sama antara perguruan tinggi dengan Perpusnas dapat mempercepat program-program kedua belah pihak dalam hal menggiatkan literasi nasional, perpustakaan berbasis inklusi sosial, pemenuhan kebutuhan, dan perpustakaan digital,” ujar Mariyah.
Hal ini selaras dengan penyelenggaraan KPPTI yakni untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi Indonesia.
Adapun tema yang diangkat “Upscaling Academic Library Resources as a Strategy to Navigate The Post-Pandemic Era, Digital Transformation and Society 5.0” menggarisbawahi pentingnya peningkatan sumber daya perpustakaan perguruan tinggi dalam menghadapi era pasca pandemi, transformasi digital, dan society 5.0. Tema tersebut mencerminkan pentingnya perpustakaan sebagai pusat pengetahuan yang mendukung kemajuan pendidikan, penelitian, dan inovasi.
Dengan kerja sama yang kuat antara Perpusnas dan perguruan tinggi, diharapkan standar nasional perpustakaan dapat terpenuhi, pelayanan maksimal kepada pemustaka, sivitas akademika, dan masyarakat dapat diberikan, serta mampu mengawal kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia dalam menghadapi perubahan zaman.
Reporter: Noviani Maghfiroh
Editor: Basma Sartika