Medan Merdeka Selatan, Jakarta – Keberadaan perpustakaan memiliki peran penting dalam pembangunan nasional. Pasalnya, perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai pusat  deposit yang hanya melayani buku, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan.
Ada tiga peran perpustakaan dalam pembangunan nasional. Pertama, peran perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan bisa melahirkan inovasi maupun kreativitas. Kedua, peran perpustakaan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat untuk mengembangkan potensi yang berbasis literasi. Dan yang terakhir peran perpustakaan sebagai pusat kebudayaan.
“Perpustakaan memiliki kedudukan yang sama pentingnya dengan sekolah. Yang membedakan, perpustakaan bisa dimanfaatkan siapa saja, mulai dari balita hingga lansia. Untuk itu perpustakaan harus mengembalikan marwahnya, sebagai wahana belajar sepanjang hayat,†tutur Kepala Bidang Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Tinggi, IPTEK dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas, Didik Darmanto, dalam paparan Kebijakan RPJMN Perpustakaan 2020-2024, Rabu (31/07).
Dijelaskan, sesuai arahan Presiden dalam menentukan prioritas pembangunan lima tahun ke depan, perpustakaan memiliki peran dalam peningkatan sumber daya manusia. Salah satunya di bidang ekonomi, perpustakaan dapat mensejahterakan masyarakat melalui kemampuan literasi. Hal ini kadang tidak disadari pustakawan.
“Maka dari itu, dalam mekanisme perencanaan, penganggaran pengembangan dan pembangunan perpustakaan, kami mengajak perpustakaan untuk terus berinovasi, mengingat perpustakaan mampu memperluas akses masyarakat terhadap informasi dan pengetahuan sampai ke seluruh pelosok negeri. Kemampuan mengakses informasi inilah merupaka kunci untuk mewujudkan kesejahteraan,†jelasnya.
Reportase : Wara Merdeka
Fotografer : Raden Raditya