Â
Salemba, Jakarta—Di era digital, penting bagi seseorang untuk memiliki kemampuan literasi yang baik sehingga tidak mudah terhasut dengan informasi yang absurd. Literasi adalah kemampuan pengetahuan seseorang yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia.
Situasi akibat pandemic Covid -19 memaksa interaksi banyak dilakukan secara daring (virtual). Baik aktivitas pendidikan maupun rutinitas di tempat kerja. Meski demikian, Perpustakaan Nasional sudah sangat siap untuk memberikan pelayanan pengetahuan dengan maksimal. Sejumlah layanan digital siap memanjakan kebutuhan informasi pemustaka dan masyarakat.
“Perpustakaan Nasional mempunyai layanan Indonesia OneSearch (IOS), iPusnas, dan Khastara yang bisa dieksplorasi dan dimanfaatkan seluas-luasnya untuk menambah pemahaman dan kemampuan intelektual seseorang,†terang Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando saat membuka Webinar ‘Literasi Digital di Masa Pandemi’ bersama Duta Baca Indonesia, Jumat siang, (25/9).
IOS ditambahkan Kepala Perpusnas adalah sebuah pintu pencarian tunggal untuk semua jenis koleksi publi dari perpustakaan, museum, dan arsip di seluruh Indonesia. Portal IOS menyediakan akses ke sumber elektronik internasional (e-resources) yang dilanggan oleh Perpusnas bagi semua anggota IOS.
Â
Reportase : Hartoyo Darmawan, Agus Djoko, Josan Kusuma
“IOS berbasis OAI-PMH (Open Archive Initiative), sebuah protokol pengambilan metadata yang sudah digunakan oleh 75 persen repositori di dunia,†imbuh Kepala Perpusnas.
Selain mengenalkan IOS, Syarif Bando mengenalkan layanan digital lain, Khastara dan iPusnas. iPusnas lebih dari sekedar aplikasi pembaca buku digital biasa. iPusnas sudah memuat tidak kurang satu juta buku baru. “iPusnas adalah surga bagi para pecinta buku digital,†pungkasnya.
Â