Medan Merdeka Selatan, Jakarta- Elang Tempur dan Elang Gunung merupakan bagian dari kelompok writerpreneur dan alumni Workshop Writerpreneur Accelerate/WWA bentukan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang berasal dari Kota Bogor dan Surabaya.

Kelompok tersebut berkesempatan meluncurkan sembilan novel, di Ruang Teater Soekarman Perpustakan Nasional RI, Minggu, (22/9).

Peluncuran novel diramaikan penampilan parodi hingga book thriller dari tiap judul novel. Novel yang diluncurkan, antara lain berjudul, Antargata, Episode Kita, Menuju Kembali, Mereka (Ti)ada, Rempah Rindu, Tumpeng, Pitaloka, Suatu Hari Bersama Pak Senen dan Anak-anak Matahari.

Para perwakilan penulis diberikan kesempatan menceritakan sinopsis dari tiap novel. Novel yang dihasilkan writerpreneur tentu mempunyai unsur kearifan lokal. "Siapa lagi yang tidak mengangkat kearifan lokal jika bukan kita sendiri," ujar penulis sekaligus mentor WWA Kirana Kejora.

Kirana mengakui setiap anak didiknya digembleng dengan cara yang galak. "Karena saya mengharapkan elang tempur bukan burung nuri," beber Kirana.

Menurut Kirana, novel jenis apapun harus mempunyai benang merah dan tagline.

Novel yang diluncurkan tidak hanya ditulis oleh satu orang, melainkan kelompok yang berisikan enam hingga tujuh penulis dari tiap novel.

Reportase : Aninda Ernest/ Fotografer : Hartoyo Darmawan