Gubernur DKI Jakarta: Pandemi Covid-19 Tingkatkan Skill dalam Berbagai Bidang Literasi

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pandemi Covid-19 dapat memperluas kemampuan masyarakat dalam meningkatkan skill dalam berbagai bidang literasi secara kolektif. Pembatasan aktivitas pergerakan masyarakat yang disebabkan pandemi Covid-19 memberikan banyak hikmah bagi masyarakat. Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menjadi narasumber dalam webinar dengan tajuk “Bangkit dari Pandemi dengan Literasi” yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional bekerja sama dengan Kementerian PPN/Bappenas pada Rabu, 17 Juni 2020 melalui video telekonferensi.

Gubernur Anies menyatakan literasi bukan sekadar baca tulis, tapi ada beragam literasi yakni ICT literacy (Teknologi Informasi dan Komunikasi/TIK), literacy financial, dan literacy cultural and civic. Dengan memahami hal tersebut, kemampuan dalam menangkap perubahan gaya hidup selama pandemi, akan menjadi lebih baik dan wawasan bertambah.

Kemampuan ICT literacy (TIK) dapat dioptimalkan untuk aktivitas yang menghasilkan karya, dan tidak sekadar menjadi konsumen. “Maka ketika bicara pemanfaatan teknologi, lampaui teritori jangkauan, harus menjangkau dunia dengan berbagai bahasa yang mudah dijangkau. Saat ini merupakan kesempatan bagi generasi kita seperti saat berdiam di rumah, banyak anak muda mewakili Indonesia menjangkau dunia,” jelasnya.

Sementara literasi budaya dan masyarakat (literacy cultural and civic) muncul dalam bentuk kedisiplinan komunal yakni pelaksanaan protokol kesehatan seperti menjaga jarak aman dalam antrean, penggunaan masker, hingga mencuci tangan. “Selama pandemi, publik sedang menjalani pemanfaatan literasi dan pemerintah memiliki tugas dalam public education. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi adalah periode pendidikan bagi masyarakat atas kebiasaan baru,” urainya.

Selain itu, masyarakat juga belajar menghadapi kondisi krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemic Covid-19. Melalui literasi keuangan (financial literacy), masyarakat belajar menjadi lebih tangguh dan kuat.

Menurutnya, saat pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia mengalami vaksinasi kolektif atas kebiasaan dan perilaku kolektif. “Kebiasaan baru yang dijalani saat pandemi merupakan suatu pembelajaran. Masyarakat baru yang akan kita masuki, adalah masyarakat baru yang memenuhi tiga unsur yaitu sehat, aman, produktif,” urainya.

Reporter: Eka Purniawati/Hanna Meinita

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung