Pendidikan Tinggi, Penopang Ekosistem Nasional Hadapi Revolusi Industri 4.0

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Salemba, Jakarta- Saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat cepat sebagai penanda revolusi industry 4.0. Pendidikan tinggi diyakini sebagai organisasi rujukan reformasi yang responsif dalam menanggapi perubahan zaman. Hal tersebut disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando saat menyampaikan orasinya dihadapan Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Universitas Azzahra TA 2019 di Aula Perpusnas Salemba pada Selasa (29/10).

“Kita tidak bisa mengisolasi diri dari perkembangan dan perubahan dunia saat ini,” tegas Syarif. Menurutnya, digitalisasi telah melahirkan terobosan- terobosan yang mengejutkan di berbagai bidang. Baik ekonomi, sosial, budaya, bahkan politik nasional dan internasional

“Untuk membangun Indonesia maju, yang mampu menyesuaikan dengan segala perubahan itu, kita membutuhkan SDM yang unggul, serta mampu memenangkan persaingan global,” ungkapnya. Dan inovasi merupakan kunci perubahan itu sendiri. Oleh sebab itu cara-cara baru harus dikembangkan. Kurikulum dan metode pendidikan harus disesuaikan.

“Saya meyakini bahwa pendidikan tinggi mampu menjadi organisasi penopang ekosistem nasional dalam menanggapi perubahan di era industri 4.0 ini,” ucap Syarif. Oleh karena itu, dia mengatakan penting untuk membina dan memfasilitasi kegiatan mahasiswa dan dosen yang dapat menumbuhkan kreasi-kreasi baru.

Karenanya, Syarif menghimbau pentingnya menyediakan perpustakaan yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan akan pengetahuan. “Pustakawan juga harus mampu mengemas ulang pengetahuan. Dan juga harus bisa mengkomunikasikan pengetahuan itu,” tutup Syarif.

 

Reportase : Eka Purniawati

Fotografer: Raden Radityo

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpusnas Republik Indonesia

Jumlah pengunjung: NaN