Jakarta - Dalam program meningkatkan kapasitas pengetahuan mengenai Indikator Kinerja Kunci (IKK) urusan penyelenggaraan pemerintahan di bidang perpustakaan, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mengadakan “Sosialisasi Pedoman Pengukuran Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM)â€, pada Kamis (27/05/2022).Â
Â
Kegiatan webinar ini merupakan rangkaian acara yang dilakukan Perpusnas dalam merayakan ulang tahun ke 42- nya dan respons Perpusnas terhadap dari ASN daerah yang memerlukan pedoman ini untuk menyusun Tingkat Kegemaran Membaca dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat yang akurat dan valid. Hal ini dikarenakan perlu adanya data yang akurat dan holistik tentang perpustakaan (koleksi, tenaga, layanan, sarana dan prasarana) dalam rangka formulasi kebijakan, pengembangan dan pembinaan semua jenis perpustakaan di Indonesia.Â
Â
“Melalui Sosialisasi ini diiharapkan tercipta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya pembinaan dan pengembangan perpustakaan melalui pengukuran Indikator Kinerja Kunci bidang Perpustakaan lebih akurat sehingga dapat menjadi bagian dalam memberikan formulasi kebijakan dan strategis dalam upaya pembudayaan kegemaran membaca dan literasi di Indonesia†Tutur Adin Bondar, Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas.Â
Â
Deddy Winarwan, Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah Kemendagri, menekankan pentingnya sosialisasi dan pendampingan untuk ASN daerah dalam perhitungan TGM dan IPLM. “Tantangan terbesar ada pada Tim Penyedia data dari Dinas Perpustakaan perlu ditingkatkan kemampuan dalam melakukan Perhitungan TGM dan IPLM.†Terang Deddy. Dengan demikian, hasil perhitungan dinas perpustakaan dapat mendukung hasil perhitungan Perpusnas sehingga menghasilkan data yang valid dan reliable.
Â
Taufik Asmiyanto, Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia, menerangkan bahwa perhitungan TGM dan ILPM ini tak hanya dilakukan untuk menjawab IKK urusan pemerintahan di bidang perpustakaan dan mengetahui nilai tingkat kegemaran membaca masyarakat di tingkat Provinsi/Kota/Kabupaten. “Dan yang terpenting adalah untukÂ
mengevaluasi program atau kegiatan kita tahun lalu dan sekaligus merumuskan kebijakan strategi pembangunan dan pendayagunaan perpustakaan ke depannya.†Tambah Taufik.Â
Â
Luki Wijayanti, Dosen Program Studi Ilmu Perpustakaan Universitas Indonesia, menambahkan sekaligus menutup acara sosialisasi kali ini, “Output dari perhitungan TGM dan ILPM secara nasional adalah untuk terkumpulnya data-data terkait semua jenis perpustakaan sebagai dasar formulasi kebijakan serta pengembangan dan pembinaan perpustakaan di seluruh Indonesia.â€
Â
Reporter : Noviani maghfiroh
Â