Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Perpustakaan dengan sekolah merupakan dua unsur yang tidak dapat dipisahkan. Seiring perkembangan zaman, keduanya harus mengikuti perubahan akibat teknologi digital. Hal ini disampaikan Pustakawan Utama (Pustama) Perpustakaan Nasional, Nelwaty dan Fathmi, pada “Bincang Inspiratif bersama Pustakawan Utama Perpusnasâ€, Jumat, (13/9).Â
Berdasarkan pengalaman selama enam tahun menjadi juri lomba perpustakaan sekolah, Fathmi melihat perpustakaan saat ini telah berubah drastis dibandingkan masa sebelumnya. “Perpustakaan sekolah saat ini tidak lagi seperti dulu, yang dianggap jelek, dan ketinggalan zaman. Namun sekarang perpustakaannya sudah hebat. Buku-buku sudah diikuti dengan perkembangan zaman,†ujar Fathmi.
Dia menambahkan, perpustakaan di era milenial tidak lagi hanya menyajikan koleksi dalam bentuk tercetak. Namun harus bertransformasi ke dunia digital dengan layanan prima. Dengan sistem teknolongi informasi dan komunikasi (TIK), perpustakaan mampu memberikan informasi kepada peserta didik maupun guru selama 24 jam. Dengan begitu, perpustakaan dan sekolah bisa menghasilkan sumber daya manusia yang unggul mengikuti perkembangan teknologi.
Sementara itu, menurut Nelwaty, kegiatan membaca harus dimulai dari keluarga. “Kalau kita tidak mulai lalu siapa yang mulai. Sebab itulah alasan mengapa kita harus meningkatkan perpustakaan sekolah,†jelasnya.
Nelwaty menilai perpustakaan sudah mengalami banyak kemajuan dan tidak hanya berfungsi sebagai gudang buku. Kini, perpustakaan menjadi tempat berkumpul dan kegiatan edukasi seperti pelatihan komputer. Seperti perpustakaan di daerah Jetis yang sudah mengalami transformasi berbasis inklusi sosial. Di perpustakaan ini dilaksanakan kegiatan membatik untuk anggota PKK yang diadakan seminggu dua kali.
Adapun mengenai akreditasi perpustakaan sekolah yang tujuannya untuk mengetahui serta meningkatkan perpustakaan sekolah, dilakukan dengan mendaftarkan Nomor Pokok Perpustakaan (NPP) ke Perpusnas secara daring (online).
Reportase: Aninda Ernest/Raden Radityo
Â
Â