Webinar Literasi Membangun Ekonomi Masyarakat ; Peluang Gurih Dari Sektor Pariwisata

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Salemba, Jakarta—Komisi X DPR RI sepakat bahwa perpustakaan merupakan solusi bagi kesejahteraaan bangsa. Transformasi perpustakaan mengubah paradigma perpustakaan yang bukan sekedar menjaga dan merawat koleksi. Maka, tidak cukup Perpustakaan Nasional (Perpusnas) jika hanya mengalokasikan dana Rp670 milyar.

“Setidaknya Perpustakaan Nasional berani mengajukan anggaran sebanyak Rp 1 triliun dengan pelbagai kegiatan yang mendukung. Ini harus diperjuangkan,” terang anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan, mengawali Webinar Literasi Membangun Ekonomi Masyarakat yang digelar Perpusnas, Selasa, (20/10).

Sofyan Tan memprediksi masa depan Indonesia akan cerah jika meniliki kalkulasi ekonomi pada 2045, ketika Indonesia memasuki usia emas. Tidak selamanya kekayaan sumber daya alam ataupun hasil bumi lainnya menjadi penopang bagi pondasi ekonomi. Seiring waktu, sektor pariwisata dan industri kreatif akan menjadi salah satu leading sektor sebagai penyumbang devisa terbesar bagi negara.

Sofyan mencontohkan, pada 2019 lalu, industri pariwisata berhasil menjadi penyumbang devisa nomor dua terbesar. Dan diperkirakan pada 2045 mendatang, sektor pariwisata diperkirakan mampu menyumbang 76,3 juta wisatawan. “Bisnis pariwisata menumbuhkan peluang bisnis yang lain seperti souvenir dan kuliner. Ini adalah peluang,” lanjut Sofyan Tan.

Kejelian memanfaatkan peluang dalam bisnis pariwisata harus dibarengi dengan penguasaan teknologi. Apalagi akhir-akhir ini bisnis pariwisata secara daring (online) memiliki pangsa besar. Penyedia jasa tidak perlu repot-repot memiliki sejumlah hotel sebagai aset.

“Penguasaan teknologi bisa diperoleh dari gemar membaca. Ketika membaca menjadi kebiasaan, maka kemampuan literasi akan mempunyai manfaat terhadap ekonomi masyarakat. Literasi bukan sekedar bisa baca tulis tapi mampu diaplikasikan, pungkas Sofyan.

Selain Sofyan Tan, Webinar Literasi Membangun Ekonomi Masyarakat juga menghadirkan narasumber Kepala DInas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumatera Utara Halen Purba, dan penerima dampak program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dari Perpustakaan Desa Rambung Sialang Tengah, Sumut, Samidi.

 

Reportase : Hartoyo Darmawan, Rizki Agum Gumilar, Agus Joko Suroso

Fotografer : Rd Radityo

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Hak Cipta 2022 © Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Jumlah pengunjung