Dedikasi Tanpa Libur, Pujasintara Mencatat Capaian Tinggi Meski Tantangan Mengadang

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Dedikasi tinggi Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara (Pujasintara) terlihat dari komitmen luar biasa tim yang terus bekerja tanpa henti, bahkan hingga akhir pekan. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Mariana Ginting dalam forum evaluasi Pujasintara Tahun 2024 di Ruang Serbaguna, Gedung Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (25/11).  

Berdasarkan hasil evaluasi hingga triwulan ketiga 2024, Pujasintara telah memenuhi sebagian besar target yang ditetapkan. "Lima dari 19 indikator kegiatan berhasil mencapai 100%, sementara delapan lainnya melampaui 100%," ungkapnya.

Dia menjelaskan, capaian tertinggi diraih pada indikator jumlah Pusat Unggulan Naskah Nusantara, dengan persentase sebanyak 267%. 

Selain itu, indikator kegiatan pemasyarakatan layanan mencatat perolehan 260%, meliputi kegiatan sosialisasi, seminar, hingga keikutsertaan dalam festival dan pameran, baik daring maupun luring. 

“Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen kami dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat sekaligus menjaga warisan budaya bangsa,” tambahnya. 

Di balik pencapaian tersebut, Mariana menyebutkan beberapa indikator masih membutuhkan perhatian, seperti peningkatan kunjungan pemustaka yang belum menunjukkan tren signifikan dan akses layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial yang baru mencapai 63%. 

Menanggapi hal ini, Mariana menekankan komitmennya untuk meningkatkan kinerja. "Kami akan terus berupaya meningkatkan layanan dan strategi pemasyarakatan agar indikator-indikator ini dapat lebih optimal,” tegasnya. 

Sebagai tahun terakhir pengukuran Renstra 2020–2024, dia berharap Pujasintara mampu berkembang lebih baik, menjangkau lebih luas, dan menaungi lebih banyak masyarakat.

“Kami juga mengundang masukan dari pihak eksternal untuk mendorong kemajuan di masa mendatang. Semoga diskusi ini membuka langkah strategis menuju tujuan bersama,” pungkasnya.

​​Ketua Kelompok Kerja Penyusunan Konten Media dan Layanan Informasi Perpustakaan Perpusnas C. Juli Odor Nainggolan mengutarakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk pertanggungjawaban Pujasintara dalam meningkatkan penyelenggaraan layanan Perpusnas. 

"Lebih dari 100 peserta hadir dalam evaluasi ini, termasuk para ahli, pengelola layanan, dan tim pengembangan yang berperan dalam evaluasi serta pencapaian target Perpusnas di tahun 2024,” ucapnya. 

Kepala Bagian Library and Knowledge Center (LKC) BINUS Library Kampus Senayan Erika memberikan beberapa catatan penting dalam menetapkan target yang jelas.

“Target memang diperlukan, tetapi hasil yang melampaui target lebih menunjukkan capaian yang unggul, yang tidak selalu tampil dari angka, tetapi bisa dari efek yang dirasakan oleh pemustaka dan pustakawan yang merasa bahagia,” katanya. 

Namun, dia menggarisbawahi jika pencapaian telah melampaui target yang ada, maka target tersebut perlu dievaluasi dan ditingkatkan karena dianggap sudah mudah dicapai.

Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie Vivid Fitri Argarini menyatakan perlunya meningkatkan interaksi antara pengguna dan penyedia layanan. 

"Agar mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk lebih aktif memanfaatkan fasilitas yang ada, informasi harus disampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh semua kalangan seperti gen z dan milenial, sehingga pengunjung merasa nyaman dan terdorong untuk kembali," menurutnya. 

Dengan pendekatan ini, dia menyarankan untuk menerapkan komunikasi yang efektif dalam menarik keterlibatan pengunjung, sehingga perpustakaan dapat menjadi tempat yang lebih mendukung dalam mengembangkan potensi diri mereka. 

 

Reporter: Alditta Khoirun Nisa 

Dokumentasi: Deny / Aji

 

 

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Copyright 2022 © National Library Of Indonesia

Jumlah pengunjung