Jakarta - Presiden Soekarno mengatakan, “Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiriâ€.
Pernyataan tersebut bermakna bahwa persatuan penting dan tidak perlu melawan sesama anak bangsa. Hal ini relevan dengan hari Kesaktian Pancasila yang diperingati di tanggal 1 Oktober.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi, Taufiq A. Ghani dalam apel pagi secara virtual pada hari Senin. (03/10/2022)
“Peringatan Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober diharapkan mendorong kesadaran para penerus bangsa untuk terus menjaga nilai – nilai Pancasila sebagai ideologi dasar negara dan pandangan hidup,†ungkap Taufiq.
Ancaman keselamatan dan ketahanan bangsa Indonesia akan terus ada dan perlu diwaspadai. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini bisa menjadi ancaman tersendiri. Utamanya dengan serangan baru melalui media siber.
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) menaruh perhatian besar dalam peningkatan ketahanan siber sebagai bagian ketahanan bangsa atas ancaman dari luar dan dalam negeri.
“Hal terpenting yang sudah dilakukan adalah perbaikan tata kelola keamanan informasi. Perpusnas memilih ISO 27001 sebagai Sistem Manajemen Keamanan Informasi,†kata Taufiq
Kesaktian Pancasila merupakan wujud dari ketahanan bangsa Indonesia yang harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Perpusnaspun menyadari bahwa perkembangan konten atau koleksi perpustakaan juga harus disesuaikan.
“Perpusnas sebagai lembaga pemerintah bertanggung jawab dalam pembinaan layanan perpustakaan dan penyedia konten bagi kebutuhan literasi bangsa,†tegas Taufiq
Taufiq menutup apel dengan sebuah harapan. “Para pendahulu telah berhasil menjaga Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa. Kini giliran kita menjaganya. Mari kita isi dunia siber kita dengan konten positif yang menunjang pembentukan karakter anak bangsa,†tutup Taufiq.
Â
Reportase : Anastasia Linawati