Medan Merdeka Selatan, Jakarta- Meningkatnya kegemaran membaca masyarakat  Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan belum diimbangi dengan fasilitas perpustakaan yang memadai. Hal ini  disampaikan anggota Komisi 3 DPRD Kab. Bolaang Mongondow Selatan, Marchel Aliu, saat beraudiensi dengan Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando, di Jakarta, Rabu (30/7).
“Perpustakaan selalu ramai dikunjungi, namun tempatnya tidak cukup untuk menampung pengunjung,†keluhnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Way Kanan, Edward Anthony, yang menyampaikan hal serupa. Perpustakaan Kab. Way Kanan saat ini belum menempati gedung sendiri. Masih menumpang. “Bukan milik kami, fasilitasnya juga kurang untuk pengunjung,†sebutnya.
Padahal menurut Edward, Kab. Way Kanan saat ini sedang giat-giatnya mengarahkan perpustakaan khususnya perpustakaan desa yang juga ramah anak. “Kami arahkan kepada setiap desa wajib membangun perpustakaan atau taman baca dan taman bermain anak,†jelanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Perpusnas menjelaskan tugas pemerintah adalah bersinergi demi mensejahterakan kehidupan bangsa. “Perpusnas mendukung pengembangan perpustakaan daerah. Beberapa tahun terakhir program Perpusnas fokus untuk sinergi dengan pemerintah daerah,†ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Woro Titi Haryati menjelaskan mekanisme bantuan untuk membantu perpustakaan di daerah berupa Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Dana Alokasi Khusus merupakan bantuan yang diberikan untuk daerah yang dalam pelaksanaannya Perpusnas berkolaborasi dengan Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Dalam Negeri,†jelasnya.    Woro menghimbau agar setiap persyaratan yang diminta saat pengajuan DAK disiapkan dengan baik sehingga yang menjadi kebutuhan utama perpustakaan daerah dapat diwujudkan.
Reportase: Eka Purniawati
Fotografer: Raden Radityo