Salemba, Jakarta – Usia Kabupaten Musi Rawas Utara masih terbilang muda. Kabupaten yang terbentuk melalui program pemekaran di tahun 2013 hingga kini belum memiliki gedung layanan perpustakaan. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Kab. Musi Rawas Utara, Hasran Akwa, saat bersudiensi dengan Perpusnas, Rabu (7/8).
“Demi memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya anak- anak, kami ingin ada perpustakaan,†ungkapnya. Hasran berharap, adanya perpustakaan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Terlebih Kabupaten Musi Rawas Utara begitu dekat dengan Suku Anak Dalam.
“Kami telah bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak membangun perpustakaan untuk komunitas baca anak di daerah kami,†imbuhnya. Namun, kurangnya buku-buku bacaan anak juga menjadi hambatan. Maka dari itu bantuan Perpusnas sangat diharapkan.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Deposit Bahan Pustaka Perpusnas, Nurcahyono, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kab. Musi Rawas Utara atas kepeduliannya terhadap perpustakaan daerah. Pemerintah melalui Perpusnas telah menyediakan bantuan fisik lewat program Dana Alokasi Khusus (DAK). “DAK bisa diajukan melalui aplikasi KRISNA," imbuh Nurcahyono.
Selain itu, tambah Nur, untuk komunitas baca kami juga memiliki skema bantuan tersendiri. Dengan bantuan ini Perpusnas berharap budaya baca masyarakat khususnya di daerah seperti Kab. Musi Rawas Utara dapat terus meningkat melalui tumbuhnya komunitas baca.
Reportase: Eka Purniawati
Fotografer: Wara Merdekawati