Salemba, Jakarta - Sinergi antara perpusda dan bappeda harus terjalin dengan baik agar pengajuan usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Subbidang Perpustakaan yang dilakukan bisa berjalan dengan baik. Disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Deni Kurniadi, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI adalah sebuah Lembaga non Kementerian yang memiliki program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Program ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera.
“Upaya yang perlu dilakukan untuk mendukung program ini adalah dengan meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, meningkatkan penggunaan layanan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan membangun komitmen serta dukungan stakeholder untuk tranformasi perpustakaan yang berkelanjutan,†jelas Deni.
DAK Fisik Subbidang Perpustakaan adalah dana yang bersumber dari pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk mendanai kebutuhan sarana dan/atau prasarana bidang pendidikan yang merupakan urusan daerah.
“Ada enam menu yang bisa diajukan pada mengusulan DAK Fisik Subbidang Perpustakaan, salah satunya adalah pembangunan gedung perpustakaan. Untuk menu ini dibutuhkan beberapa dokumen pendukung seperti sertifikat tanah, Bill of Quantity (BQ), Detailed Engineering Design (DED), Rencana Anggaran Biaya (RAB). Sertifikat tanah harus hak milik Kabupaten, bukan Provinsi,†ungkapnya.
Sementara itu Wakil Bupati Jembrana, IGN Patriana Khrisna, mengungkapkan keinginannya untuk memiliki gedung layanan perpustakaan di daerahnya. Menurutnya perpustakaan adalah sebuah kebutuhan yang harus dimiliki oleh daerah karena tidak hanya menyimpan banyak informasi dan ilmu pengetahuan, namun kesejahteraan masyarakatnya juga akan meningkat dengan adanya program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
“Kedatangan kami ke sini adalah untuk meminta dukungan dan bantuan dari pihak Perpusnas agar upaya kami untuk mengajukan usulan pembangunan gedung perpustakaan dapat terlaksana,†ucap Patriana Khrisna.
Reporter: Basma Sartika
Fotografer: Ahmad Kemal Nasution