Soppeng, Sulawesi Selatan--Generasi muda Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan diajak Kepala Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando untuk menggali, mengkaji pemikiran dan gagasan serta ide-ide Bung Karno dalam membangun karakter bangsa, Senin (18/11) di Hotel Triplle 8 Riverside Resort Kabupaten Soppeng. Hadir dalam kesempatan itu Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak dan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Soppeng Ridwan, Kepala UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno Janti Suksmarini, dan penanggungjawab kegiatan Internalisasi Pemikiran Nasionalisme Bung Karno Agus Sutoyo.
Janti Suksmarini dalam laporannya mengatakan tujuan penyelenggaraan pemasyarakatan pemikiran nasionalisme Bung Karno ini untuk menumbuhkan semangat nasionalisme bagi generasi m uda, generasi milenial dalam era informasi seperti sekarang ini, untuk menggali ide-ide, pemikiran-pemikiran, dan semangat patriotisme Bung Karno yang penuh idealisme sebagai sumber inspirasi memantapkan nasionalisme Indonesia. Selain itu, lanjutnya, untuk mensosialisasikan perpustakaan sebagai sarana dalam mencerdaskan sekaligus melestarikan nasioanlisme Indonesia. "Manfaatkan yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah dapat tersosialisasikannya nasioanlsime Indonesia dan idealisme Bung Karno sekaligus sebagai titik-titik balik membangun kembali rasa nasionalisme Indonesia melalui perpustakaan dan pendidikan karakter bangsa," katanya.
Sementara itu, Kepala Perpusnas dalam sambutannya menyampaikan bahwa Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak adalah sosok pemimpin yang benar-benar sudah mengamalkan revolusi karakter bangsa yang selalu diperjuangkan oleh tokoh proklamator Indonesia, Soekarno dan Moh Hatta dan para pendiri bangsa lainnya. Pemimpin ini merupakan pemimpin langka, pujinya. Adapun prestasi Bupati Andi Kaswadi Razak yang menjadikan kabupaten sehat, Rumas Sakit yang terakreditasi baik, dan pertumbuhan ekonomi naik menjadi 8% dari sebelumnya 5,2%. Itu sebuah prestasi yang harus diapresiasi oleh masyarakat, karena dengan pemimpin yang menanamkan nilai-nilai karakter bangsa yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan kabupaten Soppeng," ujarnya.
Lebih lanjut Muhammad Syarif Bando mengatakan perpustakaan terus membenahi diri untuk memberikan pelayanan yang terbaik agar anak-anak muda juga menyenangi dan memanfaatkan sebaik-baiknya perpustakaan, tetapi kalau anak generasi milenial yang tidak ingin menjadi anggota perpustakaan, tidak mau datang ke perpustakaan secara langsung, kami (perpustakaan nasional) sudah menyiapkan aplikasi sehingga dapat diakses dalam mobile phone masing-masing melalui androide, silakan buka playstore dan ketika iPusnas, ribuan informasi ribuan koleksi ada disana yang bisa diakses bisa dipinjam selama 3 hari. Marilah kita ciptakan peluang sebesar-besarnya di era teknologi ini, kita baru saja melangkah pada revolusi industri 4.0 sekarang sudah bergeser lagi kepada era teknologi 5.0, masihkah kita belum beranjak dari ketertinggalan ini, makanya buat generasi muda Soppeng mari kita membaca, membaca dan membaca, jangan pernah berhenti membaca dan belajar," ungkapnya. Muhammad Syarif Bando mengajak anak-anak muda Soppeng berliterasi, menurutnya ada 4 (empat) tingkatan literasi, yaitu pertama, kemampuan mengumpulkan sumber-sumber bahan bacaan. Kedua, Kemampuan memahami apa yang tersirat dari yang tersurat. Ketiga, kemampuan mengemukakan ide, gagasan baru, teori baru, kreativitas dan inovasi baru. Keempat, kemampuan menciptakan barang atau jasa yang bermutu.Â
Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak menyampaikan perlunya kita ketahui bersama bahwa Perpustakaan Proklamator Bung Karno adalah perpustakaan Kepresidenan yang bertugas meningkatkan budaya dan peradaban Indonesia melalui pemikiran dan tindakan dari para pendahulu kita para tokoh nasional pendiri bangsa Indonesia, seperti proklamator Soekarno Hatta. Keberadaan Perpustakaan Proklamator Bung Karno sangat penting karena memiliki nilai sejarah yang dapat memberikan pelajaran terbaik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. "Saya sangat mengapresiasi dan menghargai seraya mengucap syukur alhamdulillah, Bapak Kepala Perpustakaan Nasional memberikan kesempatan kepada Kabupaten Soppeng sebagai tempat pemasyarakatan internalisasi pemikiran dan nasionalisme Bung Karno, dengan harapan masyarakat Soppeng, khususnya anak-anak saya, generasi muda Soppeng dapat mengenal sejarah peradaban bangsa, sejarah pendiri bangsa Bung Karno," ujarnya.
Sedangkan Akademisi dari STAI AlGhazali Nur Alim mengajak generasi muda milenial yang mengikuti sosialisasi internalisasi pemikiran Bung Karno ini untuk menjaga karakter bangsa kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi adat budaya ketimuran dengan terus menggali kemajuan-kemajuan tanpa terkontiminasi oleh kemajuan pergaulan jaman. Karakter bangsa Indonesia mempunyai spefisipikasi yang berbeda dari negara-negara lain, ini harus kita pertahankan jangan dihilangkan. Ingat Bung Karno berpesan dengan mengajak kepada generasi muda Indonesia untuk mempertahankan ideologi Pancasila. Karena Pancasila adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. "Negara lain saja mau belajar tentang karakteristik ini yang dari Pancasila, hanya Pancasila yang di Indonesia yang bisa mempersatukan masyarakat dari keberagaman yang multikompleks adat dan budayanya, tetapi tetap bersatu dalam NKRI," katanya.
Peserta yang hadir sebagai besar adalah generasi milenial, pelajar dan mahasiswa, guru-guru, penggiat literasi dan komunitas, tokoh masyarakat yang berjumlah 300 orang.*
reportase: heri purwanto    fotografi: frieska fauziÂ
Â