Jakarta – Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) dan Penerbit Buku Kompas (PBK) meluncurkan lima buku karya Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) periode 2002-2005, Marsekal (Purn) Chappy Hakim yang dikemas dalam event Literasi Akhir Pekan di Gedung Teater Perpusnas, Sabtu (17/12/2022).
Peluncuran 5 buku itu terasa istimewa karena digelar bertepatan dengan hari ulang tahun ke-75 Chappy Hakim. Buku-buku yang diluncurkan berjudul Mengenal Kekuatan Dirgantara, Warna-Warni Purnabakti, Defence & Aviation Jikid 4, Retired but not Expired dan 75 Kata Mereka tentang Chappy Hakim.
Buku Retired but Not Expired merupakan versi Bahasa Inggris yang diterjemahkan oleh Marsekal Pertama Purn Prayitno. Sementara buku ke lima yang berjudul Apa Kata 75 Orang tentang Chappy Hakim, disusun oleh anak didik Chappy Hakim yaitu Rachmat Kartakusuma dan Ahmad Fauzi Cahyanto.
Hadir dalam kegiatan ini adalah Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, Mariana Ginting, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Adin Bondar, Menteri ATR/BPN Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, Pendiri Rekor MURI Indonesia Jaya Suprana, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Irjend pol purn Sidarto Danusubroto, Jenderal Purn TNI Hendro Priyono, aktorsenior Roy Martena, Ibu LB Moerdani, dan beberap-tokoh militer serta nasional lainnya.
Dalam sambutannya Mariana Ginting menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Chappy Hakim atas karya yang telah ditorehkan. “Perpustakaan Nasional mengapresiasi atas hasil karya besar peluncuran lima buku yang merupakan bagian dari perjalananya selama mengabdi di jajaran di TNI Angkatan Udara dengan dedikasi yang tinggi, sampai hari ini tetap produktif memberikan gagasan dan pemikirannya tentang dunia kedirgantaraan,” tambah Marina Ginting.
Sementara itu Chappy Hakim menjelaskan tentang peluncuran buku yang dikemas dalam ajang Literasi Akhir Pekan ini. Menurutnya kegiatan ini sengaja dikemas dengan lebih santai, dimana menggabungkan antara writers gathering, books launching dan live music. Tetapi tetap mengedepankan dan berusaha kegiatan dan promosi ini untuk meningkatkan literasi masyarakat.
Chappy Hakim mendorong siapapun untuk menulis. Termasuk kepada anak-anaknya, dan membebaskan untuk menulis tentang hal atau tema apapun. “Harus menulis, karena dengan menulis terpaksa harus membaca. Dan dengan membaca akan membuka banyak wawasan. Tantangan terberat adalah banyak yang kurang fashion untuk membaca. Apalagi menulis,” ujar Chappy yang telah menghasilkan lebih dari 40 judul buku ini.
Selain peluncuran buku, Literasi Akhir Pekan juga ditandai dengan penghargaan yang diberikan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kepada Cheppy Hakim atas rekor Pengarang Buku Terbanyak yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas. Rekor MURI diberikan langsung oleh sang pendiri, Jaya Suprana kepada Chappy Hakim.