Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Literasi penting bagi anak di dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Demikian disampaikan oleh Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando saat menerima kunjungan dari istri mantan Gubernur Sulawesi Selatan, Liestiaty Fachruddin Nurdin ke Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas Lt. 7, Rabu (4/1/2023).
Lebih lanjut, Syarif Bando menjelaskan bahwa dalam lima tingkatan literasi selain baca, tulis, dan hitung, harus ada inovasi yang dihasilkan baik berbentuk barang maupun jasa. Inovasi tersebut diharapkan dapat membersamai Indonesia untuk maju dan bersaing di kancah global. Sehingga, dalam mencapai tingkatan literasi tertinggi itu dibutuhkan peran dari orang tua serta guru untuk membangun kebiasaan membaca anak.
“Semua ini dimulai dari kebiasaan membaca orang tua dan guru yang mengajari di sekolah. Karena itu dapat menjadi contoh bagi anak-anak, sehingga anak-anak akan suka membaca,” ujar Syarif Bando.
Lantai 7 Perpusnas merupakan lantai yang menyediakan Layanan Anak. Selain difasilitasi dengan ruangan yang ramah anak, ruang laktasi, dan koleksi yang beragam, di lantai ini juga kerap diadakan kegiatan storytelling, read aloud, dan sulap edukatif yang dapat meningkatkan minat baca anak.
Disamping itu, bagi anak-anak yang telah memiliki kartu anggota dan aktif meminjam koleksi di Layanan Anak, mereka akan diberikan Pass Book. Pass Book ini berisi riwayat baca anak, sehingga orang tua dapat mengetahui buku apa yang telah dibaca oleh anak dan mempermudah temu kembali apabila anak ingin membaca kembali buku yang pernah dibacanya.
Reporter: Lana Yurisa Ayodya
Editor: Basma Sartika