Mengenal Pengelolaan Biji Kopi

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Medan Merdeka Selatan, Jakarta - Dalam rangkaian Expo Perpusnas 2019, Perpustakaan Nasional bekerjasama dengan Komunitas Kopi menggelar Literasi Kopi, membahas mengenai pengelolaan biji kopi, Jumat (6/9) di Lantai 4 Gedung Layanan Perpustakaan Nasional.

Hadir sebagai narasumber, Eko Murdiyanto salah satu penggiat kopi yang berbagi pengalaman mengelola kopi dari hulu ke hilir dengan peserta yang hadir. Eko Murdiyanto mengatakan ada beberapa jenis biji kopi di Indonesia, diantaranya robusta, arabika, liberika serta turunan liberika yang memiliki biji lebih kecil berjenis excelsa. Jenis arabika dan robusta merupakan biji kopi paling populer.

Menurutnya, ada keunikan jenis kopi yang ada di Indonesia, salah satunya di Papua. "Kopi di papua mempunyai rasa mint dan jeruk, berbeda dengan kopi jenis robusta yang cenderung lebih pahit dibanding arabika," kata Eko, yang juga seorang petani kopi.

Sementara itu, Eko menjelaskan kopi jenis liberika dan ekselsa mempunyai cita rasa asam dan pahit yang berbeda dengan robusta maupun arabika. Kelemahannya, biji kopi ekselsa cenderung mudah berubah rasa, ketika diseduh secara manual dan diberi gula, maka rasa akan berubah menjadi lebih juicy.

Mengenai kualitas kopi, Indonesia menjadi peringkat 6 dari 8 negara terbaik dunia. "Karena kopi terbaik itu adalah kopi yang ditanam di gunung berapi yang masih aktif," pungkasnya.

Sementara itu, talkshow dan workshop literasi kopi ini masih terus berlangsung hingga Senin, 9 September 2019 mendatang.

 

Reportase : Wara Merdekawati / Aninda Ernest

Fotografer : Ahmad Kemal Nasution

PerpusnasPerpustakaan NasionalBuku TerbaruPerpusnas RIPerpustakaan Nasional Republik IndonesiaKoleksi Digital

Copyright 2022 © National Library Of Indonesia

Number of visitor: NaN