Medan Merdeka Selatan, Jakarta – Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid terima penghargaan Nugra Jasadarma Pustaloka Tahun 2021 dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI.
Penghargaan ini secara simbolis diserahkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Deni Kurniadi di sela-sela kunjungannya ke Gedung Layanan Perpusnas, Kamis (9/9/2021).
"Kami menilai Kabupaten Hulu Sungai Utara sangat luar biasa perhatiannya pada pengembangan perpustakaan. Maka, kami memberikan penghargaan tertinggi untuk birokrat yang peduli terhadap perpustakaan," ungkap Deni
Deni mengatakan, penghargaan untuk HSU dinilai dari partisipasi aktif pemerintah kabupaten dalam mendukung perpustakaan. Sebagai mitra, Perpusnas pun memantau Dinas Perpustakaan dan Kearsipan HSU tidak hanya dalam pembangunan gedung tetapi peningkatan SDM, layanan, maupun sarana dan prasarana.
"Perpusnas memiliki program Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk fisik perpustakaan daerah. Hulu Sungai Utara sudah mendapatkan DAK sejak 2019 yakni renovasi gedung, bantuan koleksi, dan juga TIK. Kami berharap Dinas Perpustakaan HSU mengajukan DAK tahun depan untuk menu perluasan gedung layanan perpustakaan," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Hulu Sungai Utara Abdul Wahid mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Perpusnas. Menurutnya, pengembangan kemampuan minat baca sangatlah penting. Karena apa yang menjadi kreasi warganya tidak lepas dari kebiasaan membaca.
"Seperti yang saat ini sedang dikembangkan, yakni kain sasirangan dari pewarna alam. Dari pelatihan yang dilakukan perpustakaan, masyarakat berkreasi membuat sasirangan," ungkapnya.
Ada sebanyak lima desa yang mendapatkan bantuan pogram transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dari Perpusnas. Belum lama ini, lanjut Abdul Wahid, lima desa tersebut mendapatkan hibah buku dari Perpusnas.
"Masyarakat sangat antusias sekali dengan adanya bantuan buku ini. Dengan bantuan ini kami berharap dapat meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat di Hulu Sungai Utara," lanjutnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten HSU Lailatanur Raudhah menambahkan, wilayah HSU yang sebagian besar merupakan rawa justru menjadi berkah bagi masyarakat setempat.
Pasalnya, banyak warga yang membuat kerajinan dari bahan purun, yakni salah satu tanaman yang tumbuh di rawa gambut. Keterampilan ini mereka peroleh dari pelatihan yang diadakan perpustakaan.
"Sebelumnya, banyak masyarakat yang heran kenapa perpustakaan mengadakan pelatihan? Namun perlahan kami melakukan pendekatan, bahwa perpustakaan saat ini tidak hanya menyediakan buku, tetapi sebagai tempat untuk mengadakan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga," jelasnya.
Reportase: Wara Merdeka
Fotografer: Prakas Agestian