Jakarta- Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI membangun Pojok Baca Digital (POCADI) di berbagai Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang berada di berbagai Kawasan terluar NKRI.
Pembangunan POCADI dilakukan salah satunya dalam rangka memperkecil kesenjangan akses literasi antar wilayah di Indonesia terutama Kawasan terluar yang berbatasan dengan negara lain. “Pada tahun 2021 ini sebagai arahan bapak Presiden, kami akan menempatkan 7 POCADI di PLBN yaitu PLBN Entikong di Kab. Sanggau, PLBN Badau di Kab. Kapuas Hulu, PLBN Aruk di Kab. Sambas, PLBN Skouw di Kota Jayapura, PLBN Motamasin di Kab. Malaka, PLBN Motaain di Kab. Belu, dan PLBN Wini di Kab. Timur Tengah Utaraâ€, papar Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando dalam rangka Peringatan Ulang Tahun yang ke-11 Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP),
Pada acara bertajuk Perbatasan Negara Kokoh untuk Indonesia Tangguh dan Tumbuh, yang digelar secara daring, Jumat (17/9/2021) tersebut, Syarif Bando mengatakan POCADI dibangun berbasis elektronik dengan koleksi buku-buku digital yang dimiliki Perpusnas. Melalui POCADI masyarakat di daerah juga dapat menampilkan informasi terkait produk-produk unggulan yang mereka miliki sehingga dapat diperkenalkan secara luas.
“Mudah-mudahan dengan kerja sama yang sudah terjalin ini pengelolaan PLBN akan semakin baik. Dan tahun mendatang kita bisa tingkatkan sinergi antar pengelola PLBN melalui Kementerian Dalam Negeriâ€, harapnya.
Kepala BNPP yang merupakan Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian menuturkan bahwa membaca merupakan kunci untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Menurutnya ilmu pengetahuan merupakan modal penting untuk membuat perubahan guna mencapai suatu kemajuan. Oleh karena itu, Tito mengajak seluruh pihak untuk terus mendorong masyarakat untuk giat membaca dengan menyediakan bahan bacaan baik cetak maupun elektronik
“Pojok baca digital atau POCADI yang menyediakan bahan bacaan berbentuk cetak dan elektronik pada setiap lintas batas negara terpadu atau PLBN diharapkan dapat memacu minat masyarakat perbatasan untuk gemar membaca. Sekaligus meningkatkan literasi baca tulis dan digital.†Lebih lanjut Tito meminta agar Perpusnas dapat terus memberikan dukungan sehingga POCADI terus berkembang dan mampu menjangkau desa-desa di pelosok wilayah perbatasan di seluruh Indonesia.
Di sisi lain, Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan bahwa pembangunan daerah perbatasan diupayakan telah membuka keterisolasian dan ketertinggalan ke arah yang lebih baik. Yakni terwujudnya wilayah perbatasan sebagai beranda depan yang aman, berdaulat dan berdaya saing.
"Saya mengingatkan kembali, bahwa pengelolaan wilayah perbatasan adalah prioritas nasional. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menegaskan bahwa negara harus hadir di perbatasan, sehingga masyarakat Indonesia di perbatasan, pulau-pulau terluar merasakan hadirnya negara, merasakan buah pembangunan nasional dan merasa bangga menjadi warga Negara Kesatuan Republik Indonesia," tambah Mahfud.
Selain POCADI, Perpusnas dalam upaya menyediakan akses kebutuhan bacaan dan literasi bagi masyarakat juga membangun telah memberikan bantuan pembangunan gedung perpustakaan di wilayah perbatasan tepatnya di Kab. Sanggau dan Kab. Sambas.
Reportase: Eka Purniawati