Salemba,Jakarta-Literasi tidak hanya sekadar membaca dan menulis untuk kecerdasan dunia tetapi bisa dilakukan dalam bentuk kegiatan berupa seminar, pembacaan puisi, pameran buku atau lukisan maupun melalui pameran fotografi.
Demikian disampaikan Pegiat Literasi sekaligus ketua International Minangkabau Literacy Festival (IMLF) Sastri Yunizarty Bakry dalam kunjungannya ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas).
“Ini adalah kegiatan IMLF tahun kedua dengan tema Cultural Literacy for Peace and Prosperity (Membangun Kebudayaan Literasi untuk Kedamaian dan Kesejahteraan),“ ungkapnya, Rabu (24/4/2024).
Kegiatan ini rencananya akan diadakan selama lima hari pada tanggal 8-12 Mei 2024 di 3 kota yang berbeda. Diantaranya, Padang, Padang Panjang dan Batu Sangkar. Lebih lanjut dia menjelaskan kegiatan ini akan diikuti oleh kurang lebih 200 peserta yang terdiri dari berbagai profesi seperti seniman, sastrawan, penulis, pelukis, penyair, aktris,akademisi,peneliti dan mahasiswa yang datang dari berbagai negara di dunia.
Salah satu panitia IMLF Soni Drestiana memaparkan secara garis besar kegiatan yang akan dilakukan seperti seminar, pameran dan diskusi tentang literasi. Selain itu juga ada wisata literasi dimana para perserta mendapat kesempatan untuk melihat kehidupan nyata masyarakat sekitar.
Bertempat di Ruang Rapat Pimpinan Perpusnas, Sekretaris Utama (Sestama) Perpusnas Joko Santoso menyambut dan mengapresiasi dengan baik.
“Saya kira ini adalah momentum yang sangat menarik untuk didukung oleh Perpusnas. Apalagi bulan Mei adalah bulan yang sangat penting dan bersejarah bagi Perpusnas. Maka, patut dirayakan dengan memperkuat narasi terkait dengan pentingnya menjaga dan meningkatkan budaya literasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Sestama mengatakan rencana dukungan yang akan dilakukan Perpusnas melalui Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca (PAPPBB) dan Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan Pengelolaan Naskah Nusantara (Pujasintara). Dukungan berupa melakukan kolaborasi dengan panitia IMLF seperti melakukan pameran digitalisasi perpustakaan dan memberikan merchandise berupa buku secara gratis kepada masyarakat.
Reporter: Anastasia Lily
Fotografer: Alfian/Roby