Jambi, - Pembangunan manusia unggul dan berpengetahuan dilakukan melalui penguatan literasi. Melalui budaya membaca masyarakat akan terjadi juga pertukaran informasi atau transfer knowledge.
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) Adin Bondar budaya membaca sangat penting untuk memicu peningkatan kemampuan kognitif yang dapat memicu kreatifitas dan inovasi. Inilah awal mulai masyarakat bisa tumbuh produktif dan sejahtera.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan dalam Kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Provinsi Jambi pada Selasa, (17/10/2023).
Dalam kegiatan yang mengangkat tema “Literasi Sebagai Wujud Pengembangan Sumber Daya Manusia Menuju Jambi Mantap” tersebut Adin menjelaskan, semakin kuat literasi masyarakat, maka pertumbuhan ekonomi suatu daerah akan semakin meningkat.
Karena kehadiran literasi dan budaya gemar membaca sangat penting untuk mengolah sumber daya yang begitu besar yang dimiliki indonesia. Salah satunya seperti di Provinsi Jambi yang penggunaan lahannya didominasi oleh perkebunan karet dengan kontribusi sebesar 26,20%. Diikuti oleh perkebunan sawit sebanyak 19,22%.
“Tingginya angka kemiskinan penduduk salah satunya diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan masyarakat sebagai modal mengolah sumber daya alam yang begitu besar. Hal ini dimulai dari kurangnya aksesibilitas masyarakat terhadap sumber informasi dan pengetahuan. Salah satunya perpustakaan sebagai tempat pertemuan masyarakat dan pengetahuan,” imbuhnya.
Maka, peran serta perpustakaan dan pustakawan dinilai akan sangat besar dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Perpustakaan dan pustakawan bisa turut serta memberdayakan masyarakat melalui pelatihan dan advokasi, di mana perpustakaan menjadi ruang belajar terbuka agar masyarakat bisa belajar berbagai literasi terapan yang dapat meningkatkan kesejahteraan,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan Pelantikan Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Provinsi Jambi oleh Ketua Umum IPI, T Syamsul Bahri.
Syamsul mengatakan sebagai tugas seorang pustakawan dalam peningkatan literasi masyarakat yaitu memastikan masyarakat tidak kehilangan minat atau ketertarikan untuk berkunjung dan memanfaatkan berbagai layanan di perpustakaan.
“Dalam upaya peningkatan literasi masyarakat, pengurus PD IPI harus menjalankan program yang bisa meningkatkan kompetensi anggotanya,” ungkapnya.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jambi, Muktamar Hamdi menyambut baik kegiatan peningkatan literasi di wilayahnya. Melalui kegiatan ini dirinya berharap dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik di Provinsi Jambi.
“Melalui kolaborasi dan kerja sama serta berbagai dukungan berupa bantuan yang diberikan melalui Perpusnas kami berharap masyarakat Provinsi Jambi akan memiliki akses literasi yang semakin baik di berbagai sektor, diantaranya sektor pendidikan, sektor kesehatan, serta sektor teknologi,” pungkasnya.
Pada sesi talkshow juga hadir sebagai narasumber Ketua LP2M UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Ayub Mursalin, dan Ketua Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia Provinsi Jambi, Hasundungan Ambarita.
Liputan: Eka Purniawati/ Prakas Agrestian/ Aji Anwar